SuaraKalbar.id - Ratusan mahasiswa, pemuda, dan masyarakat yang tergabung di Aliansi Digulis Memanggil, lakukan aksi demo di Gedung DPRD Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jum'at (23/08/2024) siang.
Dalam aksi tersebut, para pendemo tampak disambut baik dan langsung mendapatkan akses untuk masuk ke dalam halaman DPRD.
Para pendemo tersebut diketahui merupakan gabungan dari sejumlah elemen massa, seperti LBH Kalbar, PMKRI, GMNI, Walhi, Bresma, forum mahasiswa nasional dan buruh yang ada di Kalbar.
Para pendemo diketahui melakukan aksi dengan menyuarakan sejumlah tuntutan.
Baca Juga: 9 Fakta Menggemparkan di Balik Kasus Pembunuhan Bocah 6 Tahun oleh Ibu Tiri di Pontianak
"Tuntutannya tadi ada tiga, pertama kita menuntut pemerintah dan DPR untuk menghentikan pembahasan RUU Pilkada. Dua menuntut presiden jokowi berhenti mengekang atau membangkang dengan konstitusi. Kalau yang ketiga itu, kalau tuntutan satu dan dua kami tidak diindahkan, kami akan menyuarakan boikot pilkada," ujar Korlab Aliansi Digulis Memanggil, Ikram Asrul saat dikonfirmasi suarakalbar.id pada Jum'at (23/08/2024) siang.
Selain itu, terdapat pula tuntutan agar DPR mengesahkan UU Masyarakat adat.
"Eksisten dari hukum adat dan masyarakat adat diakui oleh konstitusi maka dari itu kita ingin menyuarakan agar masyarakat adat atau wilayah-wilayah yang bersentuhan dengan adat memiliki upaya hukum yang tetap dan memiliki landasan hukum yang jelas," tambahnya.
Hal ini dianggap penting sebagai upaya agar masyarakat adat tak lagi mendapatkan persekusi berupa diskriminasi masyarakat adat dan ekspansi dari perusahaan-persahaan yang diduga mengambil wilayah hutan adat.
Dalam aksi ini, terlihat dua anggota DPRD Kalbar, Anggel dari Fraksi PDI Perjuangan dan Sueb dari Fraksi Hati Nurani Rakyat, tampak hadir dihadapan para pendemo demi mendengarkan langsung aspirasi para pendemo.
"Kita melihat pandangannya yang open sama kita, dan juga mereka terima. Meskipun kita tahu suara kami juga tidak yakin sampai atau tidak. Kita berharap besar bahwa suara-suara lirih dari pemuda, mahasiswa serta masyarakat di Kalbar ini terdengar sampai di Senayan sana," harap Ikram.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
9 Fakta Menggemparkan di Balik Kasus Pembunuhan Bocah 6 Tahun oleh Ibu Tiri di Pontianak
-
Kronologi Lengkap Bocah 6 Tahun Tewas di Tangan Ibu Tiri: Dari Laporan Penculikan hingga Terungkapnya Pembunuhan
-
Kesaksian Mengejutkan Ketua RT dan Tetangga soal Bocah 6 Tahun di Pontianak Diduga Dibunuh Ibu Tiri
-
Tragis! Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas dalam Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri
-
5 Korban Tewas dalam Kebakaran di Pontianak Timur Ditemukan Terpisah
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung