SuaraKalbar.id - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, melanjutkan kampanye dialogisnya di Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kamis (17/10) malam. Dalam dialog tersebut, ratusan warga yang hadir menyampaikan berbagai aspirasi terkait isu-isu penting di wilayah mereka, terutama mengenai produktivitas pertanian yang menjadi perhatian utama.
Salah satu tokoh masyarakat, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Suka Bangun, Ibrahim, mengungkapkan bahwa pertanian di wilayah mereka, khususnya produksi padi, terus menurun. Ia menyebutkan bahwa dari enam kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan, mayoritas masih membutuhkan dukungan dari pemerintah. Ibrahim juga menyampaikan dukungan penuh kepada Sutarmidji untuk kembali menjabat sebagai gubernur Kalbar.
“Kami siap memberikan dukungan kepada Pak Sutarmidji agar terpilih kembali menjadi Gubernur Kalbar. Kami mohon perhatian untuk pertanian di desa kami, karena banyak lahan tidur, hanya 25 persen yang berfungsi. Kami juga membutuhkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta jalan usaha tani yang layak,” ujarnya.
Merespons aspirasi tersebut, Sutarmidji yang akrab disapa Midji berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan alsintan jika kembali terpilih sebagai gubernur. Ia menjanjikan bahwa bantuan tersebut bisa direalisasikan dalam waktu singkat setelah ia dilantik pada 7 Februari 2025.
Baca Juga: Genangan Capai 1 Meter! Begini Kondisi Terkini Banjir di Ketapang
“Satu atau dua bulan setelah dilantik, alatnya pasti sudah datang. Catat omongan saya,” tegasnya.
Midji juga menyarankan masyarakat untuk bekerja sama dengan anggota DPRD Kalbar dari Dapil 8 (Kayong Utara dan Ketapang) guna mempercepat pembangunan jalan usaha tani melalui program aspirasi atau pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan.
Selain fokus pada bantuan infrastruktur dan alsintan, Midji mengingatkan pentingnya pengaturan tata ruang wilayah untuk memaksimalkan hasil pertanian. Ia menyoroti dampak negatif perkebunan kelapa sawit terhadap produktivitas padi, terutama jika perkebunan sawit berdekatan dengan lahan pertanian.
“Jangan sampai lahan sawah berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit. Sawit menyerap air hingga 70 sentimeter dari permukaan, sementara padi membutuhkan kondisi tanah lembab dengan air dua sentimeter di bawah permukaan. Jika tidak, petani hanya akan mengalami kerugian,” jelasnya.
Midji juga menekankan pentingnya tata kelola lahan yang baik agar petani dapat meraih hasil optimal. Ia menyebut bahwa petani baru bisa memperoleh keuntungan jika mampu menghasilkan lebih dari tiga ton padi per hektare. Ia bahkan mencontohkan Kabupaten Sambas yang telah berhasil mencapai produksi hingga enam ton per hektare karena kawasan pertanian di sana jauh dari perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga: Banjir di Ketapang Meluas, Dua Desa Terendam
Dengan optimisme, Midji yakin bahwa lahan di Kalbar mampu menghasilkan lebih dari enam ton per hektare jika irigasi dan pupuknya terkelola dengan baik. Ia pun menutup pernyataannya dengan harapan besar untuk peningkatan swasembada pangan di Kalbar.
Berita Terkait
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Diumpakan Angsa Bertelur Emas, Pemerintah Konsisten Dukung Industri Sawit
-
Wamentan Sudaryono Soroti Beredarnya Bibit Sawit Palsu, Petani Diminta Cermat
-
Ekonomi Kuartal III 2024 Tumbuh Melambat 4,95 Persen
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo
-
9 Kuliner Khas Dayak yang Wajib Kamu Coba, Nikmatnya Bikin Nagih!