SuaraKalbar.id - Petani kelapa sawit di Kalimantan Barat yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) menyambut gembira kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang kini telah mencapai Rp3.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dinilai sebagai kabar baik yang meningkatkan pendapatan petani.
"Berdasarkan penetapan harga oleh pemerintah, harga TBS sawit tertinggi di tingkat pabrik kini mencapai Rp3.000 per kilogram. Kami menyambutnya dengan suka cita," ujar perwakilan ASPEKPIR di Pontianak, Jumat (11/10).
Kenaikan harga ini dianggap sebagai angin segar bagi petani, karena pendapatan mereka otomatis meningkat seiring dengan membaiknya harga sawit. "Biaya produksi dan margin yang diperoleh dengan harga saat ini bisa memberikan pendapatan yang lebih baik bagi petani," jelasnya.
Meski demikian, ia berharap agar harga sawit tetap stabil dan terus meningkat. “Dulu harga TBS pernah tembus Rp4.000 per kilogram. Kami berharap situasi seperti itu bisa terulang lagi,” tambahnya.
Baca Juga: Pecah Rekor! Lifter Kalbar Sumbang Emas Kedua di Peparnas XVII
Namun, ia mengakui bahwa harga di tingkat petani yang menjual di stasiun sementara (loading ramp) tidak setinggi harga di pabrik.
"Harga di tingkat petani sebenarnya sama dengan di pabrik, namun karena petani ingin mendapatkan uang lebih cepat, mereka sering menjual di loading ramp dengan harga yang lebih rendah. Sementara, jika menunggu harga pabrik, pembayaran baru diterima satu minggu setelah pengiriman," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, mengatakan bahwa hasil penetapan harga oleh Tim Penetapan Indeks K dan Harga TBS Kalimantan Barat untuk periode pertama Oktober 2024 menunjukkan harga TBS sawit tertinggi mencapai Rp3.045,93 per kilogram untuk usia tanaman 10 hingga 20 tahun. Sedangkan, harga terendah untuk tanaman usia 3 tahun ditetapkan sebesar Rp2.275,17 per kilogram.
"Harga Crude Palm Oil (CPO) saat ini sebesar Rp13.292,84 per kilogram, dan harga inti sawit sebesar Rp8.988,98 per kilogram. Tren harga sawit terus membaik, dan kita berharap kondisi ini tetap stabil dan harga semakin meningkat," ungkap Heronimus.
Kenaikan harga ini memberikan optimisme bagi para petani sawit di Kalbar, yang berharap kondisi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kesejahteraan mereka dan industri sawit di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kratom Legal Diekspor, Petani Kalbar Bernafas Lega!
Berita Terkait
-
Sambut Baik Pemangkasan Pungutan, Gapki Optimistis Ekspor CPO Bisa Meningkat
-
BPDPKS Turunkan Target Pungutan Ekspor Sawit Jadi Rp 24 Triliun di 2024
-
BPDPKS Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Eksportasi dan Pungutan Ekspor Sawit
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
RSI: Sawit Komoditas Strategis Indonesia Capai Kedaulatan Pangan dan Energi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi