SuaraKalbar.id - Cuaca ekstrem yang melanda Pantai Jambat Kendawangan, Kabupaten Ketapang pada Selasa (3/12/2024) mengakibatkan kerusakan parah di wilayah pesisir.
Gelombang pasang tinggi disertai angin kencang dan hujan deras menerjang kawasan tersebut, menimbulkan kerusakan rumah dan ancaman terhadap infrastruktur.
Di Desa Mekar Utama, banyak rumah warga terdampak, terhantam ombak besar yang datang sejak pukul 4 subuh.
"Gelombang semakin tinggi, cuaca buruk sejak subuh tadi, rumah warga terancam sapuan ombak, sebagai warga mengungsi, membawa barang berharga mereka," kata Markowansyah, warga setempat, seperti dikutip dari Suaraketapang, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga: Warga Tewas Diserang Buaya di Perkebunan Sawit Ketapang
Bencana alam ini menyebabkan banyak keluarga mengungsi untuk menyelamatkan diri. Sebagian besar memilih pergi ke tempat yang lebih aman.
Menurut laporan warga, lima unit rumah di sepanjang pantai terancam terendam air laut. Sementara badai yang terus berlanjut memperburuk situasi, dengan meningkatkan risiko erosi yang dapat merusak lebih banyak area dan infrastruktur di sekitar desa.
"Ada lima unit rumah yang terdampak langsung. Empat kepala keluarga (KK) sudah mengungsi, satu KK masih mencoba bertahan," ujar Markowansyah.
Pihak berwenang setempat belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah kerugian dan langkah-langkah selanjutnya. Namun, warga berharap adanya bantuan segera untuk meringankan beban dan mengatasi dampak bencana yang sedang berlangsung.
Kondisi darurat ini mengharuskan adanya perhatian dan upaya dari pemerintah dan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak dan mengurangi potensi kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: Remaja 16 Tahun Tewas Tenggelam di Air Terjun Siling Beroban Ketapang
Berita Terkait
-
UTBK 2025 Ditetapkan Cuma Satu Gelombang, Begini Alasannya!
-
Cuaca Ekstrem, Wings Air Batalkan Penerbangan ke Empat Bandara di NTT
-
Potensi Terjadi Cuaca Ekstrem di Jakarta, Pemprov Sedang Pikir-pikir Berlakukan WFH?
-
Pj Gubernur Jakarta Sebut Modifikasi Cuaca Berhasil, Intensitas Hujan Jadi Lebih Rendah
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
Terpopuler
- Pengakuan Host Kick Andy Menyesal Undang Gus Miftah: Mana Mungkin Kiai...
- Sosok KH Syarif Rahmat, Minta Pembuat Video Gus Miftah dan Penjual Es Teh Ditelusuri
- Ramadhan Sananta: Nathan Tjoe-A-On Dikeluarkan
- Thom Haye: Tim Ini Mulai Berantakan, Saya Seperti...
- Penyebar Pertama Video Gus Miftah ke Tukang Es Dicari, Clara Shinta Terseret
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Kalahkan Turki, Indonesia Lolos Final FIFAe World Cup 2024
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
-
Daftar Barang dan Jasa yang Bebas PPN Meski Tarif Naik Jadi 12 Persen
-
Ini 2 Hoaks Besar yang Kerap Menerpa Freeport Indonesia
-
Freeport Indonesia Sulap Tailing Jadi Sumber Kehidupan Masyarakat Papua
Terkini
-
Miris! Kenalan di Aplikasi Kencan, Remaja Putri di Pontianak Diduga Disetubuhi Berkali-kali
-
Kecelakaan Maut di Transkalimantan Kubu Raya, Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Raup Rp120 Juta, Tarmudji Sukses Budidaya Melon Premium Hidroponik di Pekarangan Rumah Pontianak
-
Kebakaran Hebat di Rasau Jaya, Rumah Hasan Hangus Dilalap Api
-
Direktur Walhi Kalbar Beri Keterangan ke Polisi Terkait Dugaan Oknum APH dalam Penambangan Emas Ilegal