SuaraKalbar.id - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kalimantan Barat. Kali ini, gempa melanda Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 19.50 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 2,5 ini dirasakan oleh masyarakat setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Wawan Joko Suwondo, mengungkapkan bahwa analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 2,51 Lintang Selatan dan 110,20 Bujur Timur.
“Lokasi tepatnya berada 110 km barat daya Ketapang-Kalbar pada kedalaman 10 km,” jelas Wawan.
Ia menambahkan bahwa gempa ini tergolong dangkal.
Baca Juga: Janji Sutarmidji: Tuntaskan 324 Km Jalan Provinsi di Ketapang Jika Terpilih Lagi
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” terangnya.
Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan gempa dirasakan di Kendawangan dengan intensitas II-III MMI.
“Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa seperti ada truk besar melintas. Hingga saat ini tidak terdapat laporan kerusakan yang disebabkan oleh gempa tersebut,” kata Wawan.
BMKG juga memantau bahwa gempa hanya berlangsung selama enam detik, dan hingga pukul 21.10 WIB, belum ada gempa susulan yang terdeteksi.
“Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan,” lanjut Wawan.
Baca Juga: Sutarmidji: Takdir Tidak Pernah Salah Temui Pemiliknya
BMKG mengimbau masyarakat di Kendawangan dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya diperoleh dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tegasnya.
Wawan juga menyoroti bahwa gempa ini adalah yang kedelapan kalinya melanda Kalimantan Barat dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami meminta masyarakat tetap waspada namun tidak panik serta menghindari hoaks yang dapat memperkeruh situasi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi