SuaraKalbar.id - Sebanyak 19 pelajar SMP berhasil diamankan oleh Kepolisian Resor Kubu Raya setelah rencana tawuran mereka digagalkan oleh warga Dusun Mega Jaya, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Senin (27/1) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Fahrizal Hasyim, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, menjelaskan bahwa aksi tersebut berhasil dicegah berkat kewaspadaan warga yang menjalankan pos kamling. "Beruntung sebelum melakukan tawuran mereka berhasil digagalkan oleh warga. Sebanyak 19 pelajar SMP berhasil diamankan sebelum bentrokan terjadi," ujarnya di Sungai Raya, Selasa.
Warga juga menemukan sejumlah barang bukti berupa tiga bilah senjata tajam jenis corbek, dua samurai, satu pisau dapur, dan satu gir motor yang diduga akan digunakan dalam tawuran tersebut. Para pelajar yang terlibat berasal dari dua kelompok remaja, yaitu Geng Lorong Misteri dengan 16 anggota dan Geng Junior Official yang terdiri dari tiga orang.
Menurut Ade, kedua kelompok tersebut berencana bentrok di Jalan Parit Gandu, Dusun Mega Jaya, sekitar pukul 04.20 WIB.
"Beruntung aksi ini berhasil digagalkan oleh warga yang melakukan pos kamling sehingga potensi jatuhnya korban dapat dihindari," tambahnya.
Saat ini, para pelajar bersama barang bukti telah diserahkan ke Polsek Sungai Ambawang untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga memanggil orang tua para pelajar untuk pembinaan dan klarifikasi.
Keberhasilan ini tak lepas dari inisiasi pos kamling yang digagas Kepala Desa Mega Timur Zainal, bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polres Kubu Raya. "Inisiasi pos kamling seperti ini terbukti efektif mencegah kejadian seperti tawuran. Kami harap langkah ini terus didukung semua pihak," jelas Ade.
Kepala Desa Mega Timur, Zainal, juga mengapresiasi partisipasi aktif warga.
"Kami bersama Bhabinkamtibmas berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat melalui pos kamling. Langkah ini terbukti efektif dalam menjaga keamanan lingkungan," katanya.
Baca Juga: Banjir Landa 11 Kecamatan di Bengkayang, Warga Diminta Waspada
Polres Kubu Raya menegaskan komitmennya untuk memperkuat patroli dan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama remaja, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami tidak hanya akan menindak tegas, tetapi juga melakukan pembinaan agar kejadian seperti ini tidak terulang," pungkas Ade.
Berita Terkait
-
Banjir Landa 11 Kecamatan di Bengkayang, Warga Diminta Waspada
-
Banjir Sungai Sebalo Rendam Ratusan Rumah di Bengkayang
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Banjir Rendam 2 Kecamatan di Bengkayang, Satu Jembatan Ambruk
-
Kapan Makan Bergizi Gratis di Bengkayang? Disdikbud Masih Menunggu Lokasi dari BGN
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia