SuaraKalbar.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengakibatkan banjir di dua kecamatan serta merobohkan satu jembatan di Kecamatan Monterado.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, banjir terjadi di Kecamatan Lumar dan Kecamatan Ledo, tepatnya di Desa Rodaya. Sementara itu, satu jembatan di Desa Siaga, Kecamatan Monterado, ambruk akibat derasnya arus air.
“Kejadian banjir hari ini di Kecamatan Lumar dan Kecamatan Ledo Desa Rodaya. Dan jembatan ambruk di Desa Siaga, Kecamatan Monterado,” ujar Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Berta, pada Selasa (21/1).
Hingga kini, pihak BPBD masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak banjir. Dwi Berta juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Masyarakat diminta menyimpan dokumen penting di tempat yang aman, menghindari keluar rumah saat hujan lebat dan angin kencang, serta melakukan pengungsian jika situasi sudah mengancam keselamatan,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar warga yang tinggal di bantaran sungai dan lereng bukit lebih berhati-hati, mengingat potensi banjir dan longsor masih ada.
“Jangan bertahan di dalam rumah jika kondisinya sudah membahayakan,” tegasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalbar memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga 22 Januari 2025.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan melanda sejumlah wilayah, termasuk Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kota Pontianak dan Singkawang juga diperkirakan mengalami kondisi serupa.
Baca Juga: Kapan Makan Bergizi Gratis di Bengkayang? Disdikbud Masih Menunggu Lokasi dari BGN
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca buruk, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Angin kencang juga berpotensi merusak infrastruktur ringan dan meningkatkan risiko keselamatan di laut, terutama bagi nelayan di wilayah perairan Kalbar.
Pihak BPBD berharap tidak terjadi hujan susulan yang dapat memperparah kondisi banjir di wilayah terdampak.
Berita Terkait
-
Kapan Makan Bergizi Gratis di Bengkayang? Disdikbud Masih Menunggu Lokasi dari BGN
-
Banjir dan Longsor di Sambas Meluas, Pemkab Naikkan Status Tanggap Darurat
-
Waspada! Air Pasang 1,8 Meter Ancam Pontianak, Warga Diminta Siaga
-
Pemkab Kubu Raya Salurkan 5 Ton Beras untuk Korban Banjir
-
Warga Singkawang Diimbau Tetap Waspada Banjir Susulan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan