Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 04 Februari 2025 | 11:16 WIB
Siswa SMAN 1 Mempawah melakukan aksi protes atas kelalaian pihak sekolah untuk dalam pengisian data SNBP. (Suara.com/tangkapan layar)

SuaraKalbar.id - Ratusan siswa kelas XII SMAN 1 Mempawah ditemukan menghadapi risiko kehilangan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada Tahun Ajaran 2024/2025 melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Hal ini terjadi lantaran pihak sekolah diduga lalai dalam pengisian Sistem Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Sebanyak 113 siswa telah dipastikan tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) karena ketidaklengkapan data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Aksi protes pun digelar oleh siswa dan orang tua mereka di depan sekolah, menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah atas kelalaian tersebut.

Baca Juga: Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak

Setelah mediasi intensif, disepakati bahwa siswa yang terdampak akan mendapatkan bimbingan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi tes masuk perguruan tinggi.

Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah, dalam konferensi pers, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada seluruh siswa dan orang tua atas insiden ini.

"Kami telah mengambil langkah-langkah keras untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.

Sementara itu, petugas yang bertanggung jawab atas kelalaian ini akan menghadapi sanksi disiplin mulai dari mutasi hingga pemecatan, sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin dalam administrasi sekolah.

Menurut informasi yang diperoleh, pengisian data untuk SNBP seharusnya dilakukan melalui portal resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang dioperasikan oleh sekolah masing-masing.

Baca Juga: Dramatis! Ibu Hamil Melahirkan di Atas Truk Saat Evakuasi Banjir Mempawah

Hal ini merupakan salah satu persyaratan krusial bagi siswa yang ingin mengikuti SNBP.

Load More