SuaraKalbar.id - Ratusan siswa kelas XII SMAN 1 Mempawah ditemukan menghadapi risiko kehilangan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada Tahun Ajaran 2024/2025 melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Hal ini terjadi lantaran pihak sekolah diduga lalai dalam pengisian Sistem Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Sebanyak 113 siswa telah dipastikan tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) karena ketidaklengkapan data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Aksi protes pun digelar oleh siswa dan orang tua mereka di depan sekolah, menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah atas kelalaian tersebut.
Setelah mediasi intensif, disepakati bahwa siswa yang terdampak akan mendapatkan bimbingan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi tes masuk perguruan tinggi.
Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah, dalam konferensi pers, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada seluruh siswa dan orang tua atas insiden ini.
"Kami telah mengambil langkah-langkah keras untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.
Sementara itu, petugas yang bertanggung jawab atas kelalaian ini akan menghadapi sanksi disiplin mulai dari mutasi hingga pemecatan, sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin dalam administrasi sekolah.
Menurut informasi yang diperoleh, pengisian data untuk SNBP seharusnya dilakukan melalui portal resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang dioperasikan oleh sekolah masing-masing.
Baca Juga: Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak
Hal ini merupakan salah satu persyaratan krusial bagi siswa yang ingin mengikuti SNBP.
Berita Terkait
-
Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak
-
Dramatis! Ibu Hamil Melahirkan di Atas Truk Saat Evakuasi Banjir Mempawah
-
Veddriq Leonardo Raih Penghargaan Athlete of The Year 2024 dari The World Games
-
Banjir Meluas di Kalimantan Barat, 33.485 Jiwa Terdampak di Empat Wilayah
-
Banjir dan Longsor di Sambas Meluas, Pemkab Naikkan Status Tanggap Darurat
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Jatuh Jadi Rp 1.945.000/Gram
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bejat! Pria di Kubu Raya Tega Perkosa Tetangga
-
BRI Peduli Bentuk Karakter Anak SD lewat Agroedukasi di Hari Anak Nasional
-
Jangan Sampai Nyesal! Disdukcapil Pontianak Ingatkan Bahaya Urus Dokumen Lewat Calo
-
Polda Kalbar Mendominasi Apresiasi Kreasi Polri: Kebanggaan Nasional dari Bumi Khatulistiwa
-
Kasus Pencabulan oleh ASN UPT Panti Sosial Kalbar, Ini Deretan Fakta yang Terungkap!