SuaraKalbar.id - Ketua terpilih Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Barat, H. Rajuini, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang masih dapat berkembang meskipun telah dibubarkan oleh pemerintah.
Menurut Rajuini, pembubaran HTI oleh pemerintah bukan berarti aktivitas mereka berhenti sepenuhnya. Oleh sebab itu, GP Ansor Kalbar akan terus berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan menolak paham ideologi khilafah yang bertentangan dengan dasar negara.
“Pembubaran HTI oleh pemerintah merupakan langkah yang tepat karena organisasi ini mengancam keutuhan NKRI. Organisasi yang menentang kedaulatan bangsa jangan sampai muncul lagi, baik dalam bentuk simbol, acara, maupun kampanye ideologi khilafah,” ujar Rajuini dalam pernyataannya di Pontianak, Senin (3/2).
Lebih lanjut, Rajuini menegaskan bahwa HTI secara jelas menentang prinsip kebangsaan dan kenegaraan yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa.
Baca Juga: Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP 2025, Disdikbud Kalbar Buka Suara
Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan mendirikan NKRI tidak bisa dilepaskan dari peran para ulama, kiai, santri, serta warga Nahdlatul Ulama (NU).
“Keluarga besar GP Ansor Kalbar satu komando mendesak Pemerintah Republik Indonesia agar mengambil langkah tegas terhadap segala bentuk kemunculan kembali HTI,” tegas Rajuini yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PC PMII Kota Pontianak.
Ia juga menambahkan bahwa gerakan HTI bertentangan dengan cita-cita bangsa serta berpotensi mengancam keutuhan NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Sebagai langkah antisipatif, Rajuini mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap propaganda HTI, terutama melalui media sosial.
Menurutnya, salah satu cara efektif dalam mengawasi pergerakan ini adalah dengan memantau aktivitas yang mencurigakan di dunia maya.
Baca Juga: Kelalaian Pengisian Data, Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP 2025
“Gerakan HTI juga bisa dipantau lewat media sosial. Masyarakat harus mengawal agar paham ini tidak kembali muncul, karena jelas menentang sikap kebangsaan dan kenegaraan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Siapa Gus Shidqon Prabowo? Ini Profil Ketua PW GP Ansor Jateng
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
-
Maria Lestari Mangkir Lagi Saat Dipanggil untuk Kasus Hasto, KPK Akan Jemput Paksa?
-
Ketua GP Ansor: Konflik PIK 2 Harus Diselesaikan Adil, Jangan Ada Masalah di Kemudian Hari
-
Jelang 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Ketua GP Ansor Soroti Peran Pemerintah dan Anak Muda
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028
-
BRI Buyback Saham di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global