Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 28 Maret 2025 | 19:38 WIB
Ilustrasi zakat fitrah. (freepik)

SuaraKalbar.id - Bulan Ramadan 1446 Hijriah telah memasuki hari ke-29 pada Sabtu, 29 Maret 2025. Ini menandakan bahwa umat Muslim tinggal menghitung hari untuk merayakan Idul Fitri.

Pada fase ini, selain fokus meningkatkan ibadah dan memaksimalkan amalan di penghujung Ramadan, umat Islam juga mulai menunaikan kewajiban zakat fitrah sebagai penyempurna ibadah puasa mereka.

Berikut adalah jadwal imsak dan shalat untuk wilayah Pontianak pada tanggal 29 Maret 2025:

  • Imsak: 04:20 WIB
  • Subuh: 04:30 WIB
  • Terbit: 05:41 WIB
  • Duha: 06:08 WIB
  • Zuhur: 11:51 WIB
  • Asar: 14:56 WIB
  • Magrib: 17:54 WIB
  • Isya': 19:02 WIB

Keutamaan Hari ke-29 Ramadan

Hari ke-29 Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri karena berada di penghujung bulan suci.

Baca Juga: Aston Pontianak, EF dan Dompet Ummat Ajak Anak Yatim dan Dhuafa Berbagi Ceria di Bulan Ramadhan

Di masa-masa ini, umat Muslim dianjurkan untuk semakin memperbanyak ibadah, baik berupa shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, hingga memperbanyak doa.

Malam-malam terakhir Ramadan juga memiliki keutamaan, karena di antaranya terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan malam ini terjadi, banyak ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, termasuk pada malam ke-27 atau ke-29.

Oleh sebab itu, malam ke-29 Ramadan tetap menjadi momen yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, dengan harapan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Zakat Fitrah: Hukum, Waktu, dan Tata Cara

Selain meningkatkan ibadah, kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Muslim di penghujung Ramadan adalah zakat fitrah.

Baca Juga: Bukan Asap Karhutla! Inilah Biang Kerok yang Bikin Penerbangan di Pontianak Sempat Dialihkan

Zakat ini memiliki hukum wajib bagi setiap Muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, bahkan bayi yang lahir sebelum matahari terbenam pada malam Idul Fitri juga wajib dizakati oleh wali atau orang tuanya.

1. Hukum Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan setiap Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian jiwa dan penyempurna ibadah puasa. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah ﷺ:

Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor serta sebagai makanan bagi orang miskin.”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Zakat fitrah juga berfungsi sebagai wujud kepedulian sosial untuk membantu mereka yang kurang mampu, sehingga semua Muslim dapat merayakan Idul Fitri dengan sukacita.

2. Besaran dan Bentuk Zakat Fitrah

Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok yang biasa dikonsumsi di daerah setempat.

Di Indonesia, mayoritas masyarakat mengeluarkannya dalam bentuk beras, karena merupakan makanan pokok sehari-hari. Jumlahnya adalah sebesar 1 sha’ atau setara dengan 2,5 kg beras untuk setiap jiwa.

Selain beras, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang dengan nilai setara harga 2,5 kg beras di wilayah tersebut.

Misalnya, jika harga beras di Pontianak pada 2025 adalah Rp15.000 per kilogram, maka zakat fitrah yang harus dikeluarkan per jiwa adalah sekitar Rp37.500.

3. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Waktu paling utama untuk menunaikan zakat fitrah adalah pada malam Idul Fitri hingga sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.

Namun, zakat fitrah juga dapat ditunaikan sejak awal Ramadan.

Adapun hukum pembayaran zakat fitrah terbagi menjadi beberapa ketentuan:

  • Waktu wajib: Zakat fitrah wajib dikeluarkan setelah matahari terbenam di malam Idul Fitri hingga sebelum shalat Idul Fitri.
  • Waktu utama: Sebaiknya zakat fitrah ditunaikan sebelum shalat Idul Fitri.
  • Waktu mubah: Zakat fitrah boleh dikeluarkan sejak awal Ramadan hingga menjelang shalat Idul Fitri.
  • Waktu makruh: Mengeluarkan zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri.
  • Waktu haram: Menunda zakat fitrah hingga setelah hari raya berakhir.

4. Siapa Saja yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?

Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang memiliki kelebihan makanan atau harta untuk dirinya dan keluarganya pada malam Idul Fitri.

Orang yang menjadi kepala keluarga wajib membayarkan zakat fitrah untuk anggota keluarganya, termasuk istri, anak-anak, dan orang yang menjadi tanggungannya.

5. Penerima Zakat Fitrah

Zakat fitrah disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 60:

  • Fakir: Orang yang sangat kekurangan dan tidak memiliki harta atau penghasilan mencukupi.
  • Miskin: Orang yang memiliki penghasilan, tetapi masih belum mencukupi kebutuhan pokok.
  • Amil: Petugas yang mengelola zakat.
  • Muallaf: Orang yang baru masuk Islam dan masih lemah imannya.
  • Riqab: Budak yang ingin memerdekakan diri (relevan pada masa perbudakan).
  • Gharimin: Orang yang memiliki utang dan kesulitan untuk melunasinya.
  • Fi sabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah, termasuk untuk dakwah dan kepentingan umat Islam.
  • Ibnu sabil: Musafir yang kehabisan bekal di perjalanan.

Di Indonesia, zakat fitrah umumnya disalurkan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, agar mereka dapat merasakan kebahagiaan saat Idul Fitri.

Manfaat Zakat Fitrah

Ilustrasi zakat fitrah (Freepik)

Menunaikan zakat fitrah memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  1. Menyucikan jiwa: Zakat fitrah membersihkan diri dari dosa dan kekhilafan selama Ramadan.
  2. Menyempurnakan ibadah puasa: Zakat fitrah menjadi pelengkap ibadah puasa agar pahala lebih sempurna.
  3. Membantu sesama: Zakat fitrah meringankan beban orang-orang yang kurang mampu, sehingga mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.
  4. Mewujudkan keadilan sosial: Zakat fitrah menjadi bentuk pemerataan kesejahteraan dalam masyarakat Muslim.

Kesimpulan

Hari ke-29 Ramadan menjadi momen penting untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menunaikan kewajiban zakat fitrah.

Dengan menunaikan zakat fitrah sesuai ketentuan syariat, umat Muslim tidak hanya menyucikan diri, tetapi juga membantu sesama dan meraih keberkahan di penghujung Ramadan.

Semoga Ramadan tahun ini membawa ampunan, rahmat, dan berkah bagi seluruh umat Islam.

Load More