Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 15 Mei 2025 | 16:59 WIB
Ilustrasi beras (freepik.com)

“Begitu Presiden memberi arahan, kita siap ekspor. Saat ini, Malaysia membutuhkan pasokan tambahan karena produksi domestik mereka hanya mampu memenuhi 40–50 persen kebutuhan nasional,” jelasnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan, Malaysia tertarik mengimpor beras dari Indonesia karena harga beras mereka tergolong tinggi.

Namun, untuk sementara Indonesia masih fokus menjaga ketersediaan stok dalam negeri.

“Malaysia sudah mengimpor komoditas lain seperti kelapa, sayuran, dan ikan dari Indonesia. Kini mereka membuka peluang impor beras karena melihat keunggulan teknologi dan produktivitas pertanian kita,” kata Amran.

Baca Juga: Kalbar Siap Kirim 2.519 Jemaah Haji Tahun Ini, Berikut 10 Doa Mustajab di Tanah Suci

Datuk Seri Mohamad Bin Sabu juga mengakui kemajuan teknologi pertanian Indonesia dalam meningkatkan hasil panen. Ia berharap kerja sama sektor pangan antara kedua negara terus berkembang.

Dengan surplus beras yang dicapai dan kesiapan logistik, Kalbar diharapkan menjadi pelopor ekspor pangan dari wilayah perbatasan.

Langkah ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, tapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar pangan regional.

Antara

Baca Juga: Pemprov Kalbar Siapkan KUR Bunga Rendah Khusus untuk ASN!

Load More