SuaraKalbar.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun untuk tetap produktif melalui kegiatan wirausaha.
Di samping itu, pemerintah juga mulai menyusun langkah strategis dalam menghadapi potensi kekosongan jabatan akibat gelombang pensiun yang diperkirakan terjadi mulai 2026 mendatang.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan bahwa masa pensiun bukanlah akhir dari kontribusi seorang ASN terhadap masyarakat.
Sebaliknya, fase purna tugas justru dapat menjadi awal dari kehidupan yang lebih mandiri, aktif, dan berdaya guna.
Baca Juga: Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Untuk mendukung hal ini, Pemprov Kalbar melalui kerja sama dengan Bank Kalbar menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yang dirancang khusus untuk para pensiunan ASN yang ingin memulai usaha.
“Pensiun bukan akhir dari pengabdian. Ini adalah awal dari kehidupan baru yang bisa diisi dengan kegiatan produktif seperti berwirausaha atau berkebun,” ujar Ria Norsan dalam kegiatan pembekalan bagi ASN menjelang pensiun yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kalbar bersama Bank Kalbar.
Ria menyarankan para pensiunan agar tidak gegabah dalam memilih jenis usaha. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan peluang pasar, kemampuan pribadi, serta kesiapan modal agar usaha yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang.
“Jangan sampai salah memilih bidang usaha, karena bisa berakibat pada hilangnya modal dan kegagalan usaha,” katanya.
Selain fokus pada wirausaha, Ria Norsan juga menyinggung tantangan lain yang dihadapi daerah, yakni potensi kekosongan jabatan ASN, terutama di sektor pendidikan.
Baca Juga: Ratusan Guru Honorer Kalbar Selamat dari PHK! Gubernur Pastikan Tetap Digaji
Berdasarkan data BKSDM Kalbar, terdapat sedikitnya 358 ASN yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2026. Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan tenaga pendidikan seperti guru dan kepala sekolah.
“Kami sedang memetakan kebutuhan pegawai di masing-masing instansi, terutama di bidang pendidikan yang sangat vital bagi layanan publik. Upaya rekrutmen baik ASN maupun PPPK akan segera kami siapkan untuk menutup kekosongan tersebut,” terang Ria.
Menurutnya, transisi ini harus dikelola dengan baik agar tidak berdampak pada kualitas pelayanan publik, terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil.
Di sisi lain, Kepala BKSDM Kalbar, Ani Sofyan, menyatakan bahwa pembekalan yang dilaksanakan tahun ini mengangkat tema “Bakti Selesai, Karya Tak Berhenti.”
Melalui tema ini, para ASN yang akan pensiun diharapkan tetap berkontribusi secara sosial dan ekonomi, baik melalui wirausaha, pertanian, maupun kegiatan produktif lainnya.
“Pembekalan ini memberikan materi tentang kewirausahaan, manajemen keuangan rumah tangga, serta pemanfaatan potensi lokal. Harapannya, pensiunan bisa mengelola masa tua dengan tenang, tetap bermanfaat, dan bahkan menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat,” jelas Ani.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
-
Ratusan Guru Honorer Kalbar Selamat dari PHK! Gubernur Pastikan Tetap Digaji
-
Hasil Rekapitulasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2024
-
Beras Berstiker Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Ditemukan di Sambas, Relawan Midji-Didi Laporkan ke Bawaslu
-
Program Vokasi Usang? Sutarmidji Kritik Tajam Solusi Pengangguran Norsan di Debat Pilgub Kalbar
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 6 GB Harga di Bawah Rp 2 Juta, Terbaik Juni 2025
-
IHSG Diproyeksi Melemah Jelang Libur Panjang, Investor Waspadai Ketidakpastian Global
-
BYD Kurangi Produksi Mobil, Strategi Perang Harga Jadi Bumerang?
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
Terkini
-
Komitmen Dukung Akses Hunian Terjangkau Bagi Masyarakat, BRI Salurkan FLPP
-
Siap-siap Terbang ke Malaysia, AirAsia dan Scoot Buka Rute Internasional dari Pontianak Juli Ini!
-
Daftar 10 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Nomor 6 Gak Disangka!
-
395 Gram Sabu Dimusnahkan di Kubu Raya, Mahasiswa Jawa Timur Selundupkan Lewat Celana Dalam!
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Panggil Ustaz Khalid Basalamah atas Dugaan Kasus Korupsi Kuota Haji Khusus