Bella
Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:05 WIB
Fakta-fakta Bocah Depresi HP Dijual Ibu di Cirebon - Ilustrasi anak depresi (freepik)

SuaraKalbar.id - Selama ini, banyak yang mengira bahwa depresi hanya dialami oleh orang dewasa. Padahal, anak-anak pun bisa mengalami gangguan kesehatan mental yang serius, termasuk depresi.

Sayangnya, gejala depresi pada anak kerap tidak disadari karena sering disalahartikan sebagai perubahan perilaku biasa atau fase "nakal".

Memahami tanda-tanda depresi sejak dini sangat penting agar orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat dan segera mencari pertolongan profesional.

Berikut penjelasan lengkap mengenai gejala depresi pada anak dan cara menanganinya.

Ilustrasi Anak Depresi. (Pixabay.com)

Apa Itu Depresi pada Anak?

Depresi pada anak adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, dan perubahan perilaku atau fisik yang signifikan.

Tidak seperti orang dewasa, anak-anak seringkali kesulitan mengungkapkan perasaan mereka secara verbal, sehingga gejala depresi bisa muncul melalui sikap atau tindakan sehari-hari.

Gejala Depresi pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah beberapa gejala umum depresi pada anak yang perlu dicermati:

1. Mood Sedih yang Berkepanjangan

Anak tampak murung hampir setiap hari, lebih sering menangis tanpa alasan jelas, dan tampak tidak bahagia meski berada di lingkungan yang menyenangkan.

Baca Juga: Begini Penjelasan Kapolres Luwu Terkait Aipda HR yang Dirujuk ke RSJ Usai Bikin Coretan 'Sarang Pungli'

2. Cepat Marah dan Mudah Tersinggung

Anak menjadi mudah marah, tersinggung, atau tantrum tanpa alasan yang jelas. Perubahan emosi ini biasanya berlangsung terus-menerus, tidak hanya sesekali.

3. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial

Anak kehilangan minat untuk bermain dengan teman, enggan mengikuti aktivitas sekolah atau kegiatan favoritnya, dan lebih suka menyendiri.

4. Gangguan Tidur dan Nafsu Makan

Depresi bisa membuat anak sulit tidur (insomnia) atau justru tidur berlebihan. Nafsu makannya juga bisa menurun drastis atau berubah secara tiba-tiba.

5. Penurunan Prestasi Akademik

Anak yang biasanya aktif dan berprestasi di sekolah tiba-tiba menjadi malas belajar, tidak fokus, atau mendapat nilai buruk.

6. Perkataan Negatif tentang Diri Sendiri

Anak mulai mengucapkan hal-hal seperti "aku bodoh", "tidak ada yang sayang aku", atau "lebih baik aku tidak ada" — ini sinyal yang sangat serius.

7. Pikiran atau Perilaku Bunuh Diri

Dalam kasus yang berat, anak mungkin mulai berpikir atau berbicara tentang kematian. Jika ini terjadi, bantuan profesional harus segera dihubungi.

Penyebab Depresi pada Anak

Depresi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Faktor genetik: Riwayat depresi dalam keluarga.
  • Lingkungan keluarga: Orang tua yang sering bertengkar, kekerasan rumah tangga, atau perceraian.
  • Perundungan (bullying) di sekolah atau lingkungan bermain.
  • Tuntutan akademik atau ekspektasi yang terlalu tinggi.
  • Trauma atau kehilangan: Seperti kematian orang terdekat, kecelakaan, atau pengalaman kekerasan.

Cara Menangani Depresi pada Anak

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua saat mencurigai anak mengalami depresi:

1. Ajarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya

Bantu anak menyadari dan menamai perasaannya. Hindari menghakimi, dan dengarkan dengan penuh empati ketika anak ingin berbicara.

2. Konsultasikan ke Psikolog Anak

Jika gejala berlangsung lebih dari dua minggu, segera bawa anak ke psikolog anak atau psikiater untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.

3. Bangun Dukungan Emosional di Rumah

Ciptakan lingkungan rumah yang hangat, terbuka, dan bebas tekanan. Pastikan anak merasa diterima dan disayangi apa pun kondisinya.

4. Dorong Aktivitas Fisik dan Sosial

Ajak anak bermain di luar rumah, berolahraga, atau mengikuti kegiatan kelompok yang menyenangkan. Aktivitas ini bisa membantu mengangkat suasana hatinya.

5. Batasi Paparan Gadget dan Media Sosial

Anak yang terlalu lama di depan layar cenderung lebih mudah merasa terisolasi atau cemas. Batasi penggunaan gadget dan arahkan ke aktivitas positif.

Depresi pada anak adalah kondisi nyata yang perlu dikenali dan ditangani sejak dini. Orang tua memegang peran penting dalam mendeteksi perubahan perilaku anak dan memberikan dukungan yang tepat.

Jika Anda mencurigai anak mengalami gejala depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Ingat, mendengarkan dan hadir sepenuh hati sering kali menjadi langkah pertama yang paling berarti bagi anak yang sedang berjuang.

Load More