SuaraKalbar.id - Di tepian sungai berlumpur cokelat, suara mesin dompeng memecah sunyi pagi. Asap solar mengepul ke udara, bercampur bau logam dan lumpur.
Di sana, Aril (36), warga Kabupaten Melawi, mengarahkan selang air bertekanan tinggi ke gundukan pasir, berharap menemukan butiran emas yang bisa dibawa pulang untuk menghidupi keluarganya.
Aril bukan satu-satunya. Di berbagai titik sepanjang sungai di Melawi, penambang emas tradisional berjuang dengan alat seadanya.
Mereka bekerja di bawah terik matahari, di genangan air yang keruh, dengan risiko kesehatan yang selalu mengintai.
"Saya kerja di sini bukan untuk kaya. Hanya supaya dapur tetap ngebul, anak bisa sekolah, dan bayar listrik setiap bulan," kata Aril melansir suara kalbar, Senin 11 Agustus 2025.
Pagi hari adalah waktu paling produktif bagi Aril dan rekan-rekannya. Mereka mengumpulkan butiran emas dari pasir sungai dengan peralatan seadanya.
Hasilnya tidak menentu. Kadang hanya cukup untuk membeli beras, lauk, dan kebutuhan harian, namun sering kali hanya pas-pasan.
Bekerja sebagai penambang emas tradisional penuh risiko. Selain ancaman kesehatan dari paparan lumpur dan bahan kimia, cuaca buruk bisa menghentikan aktivitas kapan saja.
Bagi Aril, meninggalkan pekerjaan ini bukanlah pilihan mudah. Dengan pendidikan terakhir SMP, lapangan pekerjaan di daerah terbatas.
"Kalau berhenti, mau makan apa keluarga?Pekerjaan lain susah didapat," ujarnya.
Namun demikian, ada secercah kebanggaan yang ia rasakan. Dengan tenaga dan keringatnya, ia mampu berdiri di hadapan istri dan anak-anaknya sebagai tulang punggung keluarga.
"Kalau lihat anak-anak makan lahap, semua capek rasanya hilang," ucapnya.
Di tepian sungai tersebut, Aril terus bekerja, mengais harapan dari pasir yang diguyur air deras. Butiran emas yang ia temukan mungkin kecil, tetapi bagi keluarganya, nilainya tak ternilai.
Bukan sekadar logam mulia, melainkan simbol perjuangan seorang ayah untuk memastikan keluarganya bertahan di tengah kerasnya hidup.
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Tusuk Istri karena Cemburu, Pria di Pontianak Dibekuk Polisi
-
Kecelakaan Maut di Kubu Raya Tewaskan Remaja 17 Tahun, Polisi Buru Truk Misterius
-
Hujan Lebat dan Risiko Karhutla Ancam Kalbar 1117 Agustus 2025
-
Perjuangan Penambang Emas Tradisional Bertahan Demi Hidupi Keluarga
-
BRI Catat Pertumbuhan Kredit Korporasi 15,64% YoY, Perkuat Ekspansi Sektor Produktif