- Sebuah rumah petani di Dusun Kepayang Mekar, Melawi, Kalimantan Barat, hangus terbakar pada Jumat, 28 November 2025.
- Penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari sisa tungku memasak yang masih menyala dengan cepat menyebar.
- BPBD Melawi kesulitan menyalurkan bantuan karena jarak lokasi yang jauh serta stok logistik yang kosong.
SuaraKalbar.id - Di antara kepulan asap yang belum sepenuhnya hilang dan tumpukan kayu arang yang menghitam, sepasang suami istri lanjut usia berdiri tanpa kata. Mereka menatap puing bangunan yang dulu disebut rumah, tempat mereka berteduh selama puluhan tahun.
Inilah pemandangan memilukan yang terjadi di Dusun Kepayang Mekar, Desa Nanga Raku, Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, setelah kebakaran terjadi pada Jumat, 28 November 2025 sekitar pukul 10.30 WIB.
Rumah milik Meligan, seorang petani dan pekebun, ludes terbakar tanpa menyisakan satu pun barang berharga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi menyebut sumber api berasal dari sisa tungku memasak yang masih menyala.
Cuaca panas terik dan material bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu membuat api dengan cepat melahap seluruh rumah.
Dalam hitungan menit, rumah yang selama ini menjadi tempat berteduh, berkumpul keluarga, dan menyimpan kenangan itu rata dengan tanah.
Kabar tentang musibah ini baru diterima BPBD Melawi pada Senin malam, 1 Desember 2025, melalui laporan resmi Kepala Desa Nanga Raku. Kondisi geografis yang jauh dari ibu kota kabupaten membuat penanganan dan dukungan logistik menjadi terkendala.
"Iya bang hari jumat kejadian kebakaran nya," kata salah seorang personel lapangan BPBD Melawi, melansir SuaraKalbar, Selasa 3 Desember 2025.
Saat peristiwa terjadi, Meligan dan istrinya hanya bisa menyelamatkan diri. Tidak ada barang berharga yang dapat diselamatkan. Pakaian, peralatan masak, hingga persediaan sembako mereka hangus tanpa sisa.
Bagi pasangan lansia ini, rumah bukan sekadar bangunan. Itulah hasil jerih payah bertahun-tahun bekerja di kebun. Kini semuanya hilang, menyisakan tanah kosong dan puing kayu hitam yang menjadi saksi bisu keterbatasan mereka.
Warga setempat bersama kepala desa langsung turun tangan melakukan penanganan awal. Namun dengan tidak adanya unit pemadam kebakaran di sekitar lokasi serta akses jalan yang terbatas, upaya pemadaman tidak mampu menyelamatkan rumah tersebut.
BPBD Melawi menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak bagi korban saat ini adalah pakaian, peralatan masak, dan sembako. Bantuan dari pemerintah daerah pun terhambat karena stok logistik yang sedang kosong.
BPBD Melawi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran rumah, terutama bagi warga yang masih menggunakan tungku kayu.
Pemerintah kecamatan juga diminta aktif memberikan penyuluhan mengenai pencegahan kebakaran, sementara pemerintah desa diharapkan mempersiapkan sarana pemadaman sederhana sebagai langkah antisipasi awal.
Berita Terkait
-
Cara Daftar Diskon Tiket Kereta Api untuk Lansia, Lebih Hemat Potongan 20 Persen
-
Tragedi Jelambar: Remaja 18 Tahun Tewas dalam Kebakaran Hebat, Asma Renggut Nyawanya
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Orang Tua 50 Tahun ke Atas
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kisah Pilu Pasutri Lansia di Melawi, Rumah Kayu Tempat Berteduh Kini Jadi Arang
-
Bank Mandiri Perkuat Sinergi Majukan Negeri Lewat Akselerasi KUR & Penguatan Komoditas Daerah Kalbar
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini