- Tiga orang utan Kalimantan bernama Badul, Korwas, dan Asoka dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).
- Pelepasliaran ini merupakan komitmen konservasi yang bertujuan memberi kesempatan satwa hidup alami dan berkembang biak di habitatnya.
- TNBBBR dipilih sebagai lokasi karena tutupan hutan baik, pakan melimpah, dan pemantauan rutin dilakukan pasca pelepasan.
SuaraKalbar.id - Tiga orang utan kembali dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Kalimantan Barat. Ketiga orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) yang dilepasliarkan adalah Badul, Korwas, dan Asoka.
Mereka merupakan orang utan yang dititip-rawatkan BKSDA Kalbar ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Orangutan YIARI, Desa Sungai Awan Kiri, Kabupaten Ketapang.
"Pelepasliaran ini wujud komitmen bersama dalam konservasi keanekaragaman hayati, khususnya orang utan kalimantan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Murlan Dameria Pane, melansir Antara, Jumat 19 Desember 2025.
Pelepasliaran ini bukan sekadar memindahkan orang utan dari pusat rehabilitasi ke habitat alaminya, namun memberi kesempatan ketiganya untuk hidup dan beraktivitas secara alami di alam bebas.
"Kami berharap mereka dapat hidup sejahtera dan berkembang biak sehingga turut menambah populasi orang utan kalimantan," ujarnya.
TNBBBR dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena memiliki tutupan hutan yang masih baik, ketersediaan pakan alami yang melimpah, serta tingkat gangguan manusia yang relatif rendah.
Selain itu, di bawah pengawasan rutin melalui patroli Balai TNBBBR sehingga dinilai aman bagi keberlangsungan hidup orang utan.
Setelah pelepasliaran, Balai TNBBBR bersama mitra memantau secara berkala untuk memastikan proses adaptasi berjalan optimal.
Pemantauan meliputi pergerakan satwa, perilaku mencari pakan, pembuatan sarang, serta interaksi dengan lingkungan sekitar.
Berita Terkait
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru
-
BI Buka Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Gereja di Kalbar Jelang Natal 2025, Berikut Lokasinya
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan