Berjuang di Garda Terdepan, Puluhan Tenaga Medis di Kalsel Positif COVID-19

Dari lebih 60 orang tenaga medis yang terpapar Covid-19 tadi, beberapa orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia lantaran dinyatakan positif Covid-19, kata Rudiansyah.

M Nurhadi
Jum'at, 24 Juli 2020 | 09:53 WIB
Berjuang di Garda Terdepan, Puluhan Tenaga Medis di Kalsel Positif COVID-19
Ilustrasi tenaga medis (Unsplash)

SuaraKalbar.id - Tenaga medis jadi salah satu profesi yang menjadi garda terdepan melawan wabah virus corona saat ini. Hal sekaligus membuat mereka jadi salah satu pekerjaan paling rentan.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan kepada Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com) menyebut, saat ini sekitar 60 orang tenaga medis dinyatakan terpapar Covid-19.

Ketua IDI Kalsel, Dr. dr HM Rudiansyah, SpPD mengatakan, dari sekian jumlah tenaga medis, tidak sedikit yang sudah dinyatakan meninggal dunia.

“Dari lebih 60 orang tenaga medis yang terpapar Covid-19 tadi, beberapa orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia lantaran dinyatakan positif Covid-19,” kata Rudiansyah di Banjarmasin, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga:Korupsi 16 Proyek, Begini Hukuman Mantan Kabid Pembangunan Jalan Muara Enim

Rudiansyah mengatakan, tenaga medis yang terpapar tersebut adalah mereka yang bekerja di berbagai macam fasilitas kesehatan yang ada di Kalimantan Selatan.

Ia menambahkan, saat ini tenaga medis yang dinyatakan terpapar virus corona sudah dikondisikan dan melakukan isolasi diri di tempat yang sudah disediakan.

“Mereka yang terpapar virus Covid-19 itu, kini masih ada yang dirawat di rumah sakit dan juga melakukan isolasi mandiri,” ujar Rudiansyah.

Rudiasyah mengaku miris melihat kondisi yang terjadi pada para tenaga medis yang bertugas menjadi garda terdepan melawan Covid-19.

Pasalnya, dalam setiap menjalankan tugas, khususnya saat mereka menangani pasien yang terpapar Covid-19, pihaknya sudah menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Namun, meski demikian paramedis tetap banyak yang menjadi pasien positif COVID-19.

Baca Juga:Dua Kali Jual Bayi Hubungan Gelap, Begini Pengakuan Ibu Penjual Bayi

“Padahal kami semua tiap kali menangani pasien selalu mengenakan alat pelindung diri yang lengkap, kita juga bingung kenapa bisa tertular. Mungkin saja disaat pelepasan pemakaian alat pelindung diri, bisa juga dari makanan, ataupun sentuhan dari tempat-tempat yang sudah terkontaminasi,” papar Rudiansyah.

Ia mengimbau, kepada seluruh tim medis yang saat ini bertugas menjadi garda terdepan wabah untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan. Ia sendiri juga mengharapkan, tidak ada lagi tenaga medis di Kalimantan selatan yang terpapar Covid-19, baik itu yang bertugas di rumah sakit, puskesmas, klinik hingga praktik swasta.

“Semoga mereka para tenaga medis yang saat ini sedang bertugas di rumah sakit, puskesmas, klinik, hingga praktik swasta di Kalimantan Selatan, selalu mendapatkan lindungan kesehatan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini