Bongkar Prostitusi Dibawah Umur Pontianak, Pelaku Akui Disuruh Pacar Korban

"Yang saya jual 2 jak pak. Saya pasarkan karna disuruh cowoknya. Dia nyuruh saya dan iming-iming mau makan ndak nanti," ujar pelaku.

M Nurhadi
Sabtu, 25 Juli 2020 | 11:03 WIB
Bongkar Prostitusi Dibawah Umur Pontianak, Pelaku Akui Disuruh Pacar Korban
Ilustrasi korban pelecehan. (Pixabay/Anemone123)

SuaraKalbar.id - Kapolresta Kota pontianak bersama jajarannya berhasil mengungkap kasus prostitusi anak dibawah umur. Dalam pengungkapan kasus ini 6 orang diamankan, 3 diantaranya masih dibawah umur.

Salah satu pelaku yang saat ini diamankan pihak Polresta Kota Pontianak, mengakui dirinya memiliki peran sebagai bagian pemasaran atau yang menawarkan.

"Saya kan ada aplikasi MiChat pak, kita update status dan pasang foto kamar. Statusnya open BO," tutur pelaku di depan polisi.

Ia beralasan, bersedia melakukan hal tersebut karena menuruti kemauan salah satu anak buahnya yang merupakan pacar korban. Ia juga mengaku diming-imingi untuk ditraktir makan.

Baca Juga:Tragis! Nenek dan 2 Cucu Positif Corona, Ditularkan Menantu

"Yang saya jual 2 jak pak. Saya pasarkan karna disuruh cowoknya. Dia nyuruh saya dan iming-iming mau makan ndak nanti," ujarnya menirukan perkataan anak buahnya.

Ia menjelaskan, ia juga memesan 1kamar hotel yang berisikan 6 orang. Ia juga mengetahui ada salah satu orang yang masih dibawah umur.

"Buka kamar satu isinya ada 6 orang. Setelah konsumen ke kamar saya nunggu di lobby. Kalau sudah selesai saya naik lagi. Yang satu aja saya tahu pak (dibawah umur)," tuturnya, melansir Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Saat ditanyai polisi, pemesan layanan mengaku dirinya memesan layanan tersebut melalui layanan pesan online.

"Saya pilih orangnya, terus saya tanya dianya open. Dari aplikasi MiChat saya minta WA nya trus di WA saya minta kirimkan foto, saya nanya berapa, dijawab 300 kata dia," ucapnya.

Baca Juga:Penusuk Imam Pekanbaru Diduga Kecewa Konsultasi Tak Pernah Diberi Solusi

Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui kalau perempuan yang ditawarkan masih dibawah umur. Ia juga mengatakan, jadi pihak yang dirugikan karena layanan tidak sesuai permintaan awal.

"Saya tidak tahu dia dibawah umur. Saya bayar cash, tapi belum selesai dia sudah minta untuk berhenti. Saya merasa tertipu karena sudah bayar," ujarnya.

Kapolresta Kota Pontianak, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, para pelaku yang terlibat dalam prostitusi online anak dibawah umur dijerat pasal 81 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2014.

"Karena diantara mereka ada yang melakukan hubungan badan juga dengan anak-anak dibawah umur, kepada seluruh pelaku kami jerat dengan pasal 81 ayat 2 UU nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda 5 Milliar Rupiah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini