Gegara Terlalu Rajin Olahraga, Pemuda 24 Tahun Alami Kebotakan

Dalam waktu singkat, dia pun mengalami kebotakan.

Husna Rahmayunita | Amertiya Saraswati
Kamis, 03 September 2020 | 19:10 WIB
Gegara Terlalu Rajin Olahraga, Pemuda 24 Tahun Alami Kebotakan
Ilustrasi kepala botak. (Shutterstock)

Hormon testosteron lantas akan berubah menjadi dihydrotestosterone. Semakin tinggi tingkat hormon ini, maka androgenic alopecia akan terpicu.

Takut dirinya mengalami kebotakan dini, Liu Liang lantas berhenti berolahraga. Pria tersebut mulai minum obat dan melakukan perawatan akupuntur agar rambutnya tumbuh lagi.

Awal tahun ini, Liu Liang kembali berolahraga karena merasa rambutnya sudah tumbuh. Namun, dirinya malah kembali botak dan berakhir melakukan transplantasi rambut.

Ilustrasi olahraga atau latihan push up. (Shutterstock)
Ilustrasi olahraga atau latihan push up. (Shutterstock)

Ini bukan pertama kalinya seseorang mengalami kondisi penyakit tertentu karena terlalu banyak olahraga.

Baca Juga:Penjualan Mobil Naik di Cina Dinilai Genjot Harga Karet Sumsel

Sebelumnya, seorang wanita bernama Kiana Alvarez didiagnosis dengan penyakit langka yang membuat ototnya mengalami kerusakan dan memicu gagal ginjal.

Penyebabnya, Kiana Alvarez terlalu sering berolahraga dan tidak sadar bahwa dia sudah terlalu memaksakan diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak