BRRUUUK! Jembatan Gantung Malawi Kalbar Roboh Diterjang Banjir

Jembatan gantung tersebut roboh karena tingginya luapan air dan derasnya air banjir tersebut.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 14 September 2020 | 12:48 WIB
BRRUUUK! Jembatan Gantung Malawi Kalbar Roboh Diterjang Banjir
Banjir Kabupaten Melawi, Kalbar. (dok BNPB)

SuaraKalbar.id - Sebuah jembatan gantung di Dusun Kenual, Desa Loka Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalbar, roboh diterjang banjir, Senin (14/9/2020) dinihari. Banjir itu datang sekitar pukul 02.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor, Melawi AKBP Tris Supriadi mengatakan jembatan gantung tersebut roboh karena tingginya luapan air dan derasnya air banjir tersebut.

"Tidak ada korban jiwa akibat jembatan gantung yang roboh tersebut, tetapi satu rumah penduduk setempat ikut rusak akibat terkena dampak robohnya jembatan itu," katanya, Senin siang.

Banjir Kabupaten Melawi, Kalbar. (dok BNPB)
Banjir Kabupaten Melawi, Kalbar. (dok BNPB)

Beberapa kawasan rendah di Kabupaten Melawi sudah hampir sepekan ini dilanda bencana banjir.

Baca Juga:Curah Hujan Tinggi, 100 Rumah di Kabupaten Kapuas Hulu Terendam Banjir

Salah satunya menyebabkan robohnya jembatan gantung yang dibangun oleh Pemprov Kalbar tersebut.

Hingga saat ini ketinggian air akibat banjir tersebut terus naik, terutama di kawasan Sokan dan Tanah Pinoh.

"Hingga saat ini material dari jembatan gantung yang roboh itu masih berada di sungai atau belum bisa diamankan karena kedalaman air dan arus dari air yang cukup deras," katanya.

Banjir Kabupaten Melawi, Kalbar. (dok BNPB)
Banjir Kabupaten Melawi, Kalbar. (dok BNPB)

Dari pantauan pihak Polres Melawi, jalan yang menghubungkan kabupaten itu menuju Kabupaten Sintang saat ini putus.

Sehingga baik warga dari Melawi mau ke Sintang dan sebaliknya tidak bisa melakukan perjalanan.

Baca Juga:Bikin Ngakak! Langgar Protokol Kesehatan, Anak Ini Usul Diceburin Ke Sumur

"Ada sekitar enam titik banjir yang cukup tinggi di jalan yang menghubungkan Melawi dan Sintang itu, dengan ketinggian yang bervariasi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini