Oknum Satpol PP Marahi Pelanggar Prokes, Wali Kota Singkawang Bertindak

Ia mengaku kecewa dengan sikap petugas tersebut.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 26 September 2020 | 14:21 WIB
Oknum Satpol PP Marahi Pelanggar Prokes, Wali Kota Singkawang Bertindak
Oknum Satpol PP di Singkawang bentak pelanggar prokes. (ist)

SuaraKalbar.id - Wali Kota Singkawang , Thjai Chui Mie angkat bicara atas video viral oknum Satpol PP Kota Singkawang yang memaki pelanggar protokol kesehatan (prokes). Ia mengaku kecewa dengan sikap petugas tersebut.

"Kita sedikit kecewa setelah melihat video yang beredar. Atas nama Pemkot Singkawang memohon maaf kepada masyarakat karena tindakan yang dilakukan salah satu oknum satpol PP," katanya, Sabtu (26/9/2020).

Menyikapi hal ini, Kepala Satpol PP Singkawang diperintahkan oleh Tjhai Chui Mie untuk menarik oknum petugas itu agar ditugaskan di kantor saja. 

"Saya telah memerintahkan kepala satpol PP untuk menarik oknum satpol PP untuk ditarik dan ditugaskan di kantor. Dan selanjutnya akan saya tindak lanjuti," terangnya.

Baca Juga:Menteri Bintang Minta Ibu Jadi Manager Protokol Kesehatan

Dia mengungkapkan, dari video yang juga ditontonnya itu, terlihat ada tim gabungan sedang melakukan penegakan Perwako Nomor 49 tahun 2020 tentang disiplin protokol kesehatan.

Dalam giat ini, beberapa warga juga ada yang kedapatan melanggar Perwako tersebut sehingga petugas memberikan sanksi.

Tangkapan layar video Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie saat mengumumkan dirinya positif corona. [Ist]
Tangkapan layar video Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie  [Ist]

Tjhai Chui Mie menilai, sikap yang ditunjukkan oleh oknum satpol PP ini dinilai sedikit kasar. Dirinya akan menindaklanjuti kejadian ini.

"Akan saya lihat kompetensi dan juga background pendidikan serta keahliannya. Tentu akan kita tempatkan orang-orang yang cocok dan sesuai untuk ditempatkan di satpol PP," ujarnya.

Iajuga mengimbau agar masyarakat maupun pengunjung yang datang ke Singkawang tetap taat terhadap protokol kesehatan dengan menjaga jarak, dan tentunya memakai masker saat keluar rumah.

Baca Juga:Gelar Rakor di Bintan Jadi Cara Pemerintah Gerakan Industri Pariwisata

"Pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan. Ini semua adalah demi kebaikan masyarakat Kota Singkawang untuk kesehatan dan keselamatan agar bisa terhindar dari penularan Covid-19," tutupnya.

Video Oknum Satpol PP Maki Pelanggar Prokes

Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan sikap arogansi seorang oknum anggota satpol PP  kepada masyarakat.

Di dalam video itu dia membentak dan memaki serta nyaris memukul warga sipil tersebut kemudian viral di media sosial. Diketahui, lokasi video tersebut berada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Tampak dalam rekaman berdurasi 2 menit 31 detik tersebut aparat gabungan dari TNI Polri dan Satpol PP serta pihak terkait tengah melakukan operasi prokes di tengah Covid-19.

Di salah satu kawasan perbelanjaan, terdapat pria yang abai protokol kesehatan. Pelanggar tersebut kemudian diberi sanksi menggunakan rompi oranye bertulisan "Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19" serta disuruh push up.

Setelah menerima sanksi, ternyata urusan dengan petugas tak selesai. Warga yang melakukan pelanggaran itu justru menganggap operasi kedisiplinan ini tanpa sosialisasi.

Petugas gabungan ini kemudian memberikan penjelasan bahwa sosialisasi sering diberikan secara lisan maupun pengumuman yang ditempel.

Oknum Satpol PP di Singkawang bentak pelanggar prokes. (ist)
Oknum Satpol PP di Singkawang bentak pelanggar prokes. (ist)

Saat penjelasan tersebut, ternyata ada oknum satpol PP yang emosi. Oknum berinisial D ini seakan tak terima dan kemudian membentak pelanggar tersebut.

"Sudah sosialisasi. Bukan sekali. Sudah banyak ditempel. Mata kau saja yang buta. Maju sini, kau sebutkan Pancasila," bentaknya dengan arigan kepada warga tersebut.

Meski pelanggar tersebut sudah mulai menyebutkan Pancasila, oknum D terus membentak. Bahkan, oknum yang diketahui sebagai Provost di Satpol PP Kota Singkawang ini bicara bernada kasar akan menampar pelanggar yang saat itu tak bisa menyebutkan sila kedua.

"Ku gampar kau. Kau warga Indonesia bukan? Ulang. Kau Pancasila (ada) lima saja tak tahu. Ketawa lagi kau (sambil memaki). Kau ulangi lagi. Jangan main-main kau," ucap oknum D.

Warga yang melakukan pelanggaran itu terlihat down. Bahkan ia benar-benar tak bisa menyebutkan sila kedua. Tak sampai disitu saja, oknum tersebut juga menanyakan pendidikan terakhir pelanggar tersebut.

"Kau ulang. Kau sekolah tidak? Sampai mana kau sekolah? SD doang, pantas otak kau sampai begitu," ucapnya.

Oknum D kemudian mencoba mengajarkan penyebutan dari sila ke sila dengan nada lantang. "Kau ulang. Satu, apa? (Ketuhanan yang Maha Esa, sebut pelanggar. Dua, kemanusiaan adalah," ucap oknum D.

Kontributor : Eko Susanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini