SuaraKalbar.id - Wali Kota Singkawang , Thjai Chui Mie angkat bicara atas video viral oknum Satpol PP Kota Singkawang yang memaki pelanggar protokol kesehatan (prokes). Ia mengaku kecewa dengan sikap petugas tersebut.
"Kita sedikit kecewa setelah melihat video yang beredar. Atas nama Pemkot Singkawang memohon maaf kepada masyarakat karena tindakan yang dilakukan salah satu oknum satpol PP," katanya, Sabtu (26/9/2020).
Menyikapi hal ini, Kepala Satpol PP Singkawang diperintahkan oleh Tjhai Chui Mie untuk menarik oknum petugas itu agar ditugaskan di kantor saja.
"Saya telah memerintahkan kepala satpol PP untuk menarik oknum satpol PP untuk ditarik dan ditugaskan di kantor. Dan selanjutnya akan saya tindak lanjuti," terangnya.
Baca Juga:Menteri Bintang Minta Ibu Jadi Manager Protokol Kesehatan
Dia mengungkapkan, dari video yang juga ditontonnya itu, terlihat ada tim gabungan sedang melakukan penegakan Perwako Nomor 49 tahun 2020 tentang disiplin protokol kesehatan.
Dalam giat ini, beberapa warga juga ada yang kedapatan melanggar Perwako tersebut sehingga petugas memberikan sanksi.
![Tangkapan layar video Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie saat mengumumkan dirinya positif corona. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/04/95164-wali-kota-singkawang-tjhai-chui-mie.jpg)
Tjhai Chui Mie menilai, sikap yang ditunjukkan oleh oknum satpol PP ini dinilai sedikit kasar. Dirinya akan menindaklanjuti kejadian ini.
"Akan saya lihat kompetensi dan juga background pendidikan serta keahliannya. Tentu akan kita tempatkan orang-orang yang cocok dan sesuai untuk ditempatkan di satpol PP," ujarnya.
Iajuga mengimbau agar masyarakat maupun pengunjung yang datang ke Singkawang tetap taat terhadap protokol kesehatan dengan menjaga jarak, dan tentunya memakai masker saat keluar rumah.
Baca Juga:Gelar Rakor di Bintan Jadi Cara Pemerintah Gerakan Industri Pariwisata
"Pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan. Ini semua adalah demi kebaikan masyarakat Kota Singkawang untuk kesehatan dan keselamatan agar bisa terhindar dari penularan Covid-19," tutupnya.