SuaraKalbar.id - Gema Puan Maharani Nusantara atau GPMN tak suka aksi Nikita Mirzani yang mengkritik Ketua DPR RI Puan Maharani. Nikita Mirzani diprotes.
GPMN merasa keberatan atas celotehan dari janda tiga anak itu ihwal mikrofon yang mati.
Pasalnya Niki sapaan akrabnya juga berencana mendatangkan orang viral bernama 'Tante Lala' untuk mengajari Puan belajar pancasila kembali.
Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) menilai komentar Niki Mirzani dianggap menggurui Puan Maharani. Padahal anak Ketua Umum PDI Perjuangan itu sudah malang melintang di dunia politik.
Baca Juga:Cerita Nikita Mirzani Kecewa ke Pendemo Ricuh: Kalian Bar-bar, Bawa Parang
Pengetahuan Pancasila Puan Maharani tak dapat diragukan lagi ketimbang pengetahuan dari Nikita Mirzani.
"Kalau mbak Puan trahnya jelas. Kakeknya Penggagas pancasila sangat paham betul itu pancasila. Hati-hati loh Nik, ini bukan dunia entertaiment. Kalau diumpamakan sama aja 'Ikan diajarin berenang'. Konyol namanya," kata Ali dilansir dari Matamata.com.
Apabila Nikita Mirzani tak meminta maaf kepada Puan Maharani dalam waktu dekat, Ali akan menempuh jalur hukum.
"GPMN akan kumpulkan 100 advokat-advokat dari sabang sampai Merauke yang ada di 30 Provinsi. Dalam waktu 1x 24 jam bila Nikita tidak memohon maaf. Kami adukan ke dewan pers. Kami akan layangkan somasi. Berkomentar tidak esensi," ungkap Ali.
Selain itu, Ali menyinggung ihwal kejadian mikrofon mati di sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja.
Baca Juga:Jefri Nichol Ikut Demo, Nikita Mirzani Diancam Dipolisikan
Menurutnya terlalu didramatisir oleh pihak tertentu.
Dia berdalih, mik mati lantaran waktu penyampaian dari partai Demokrat dan PKS pendapatnya telah usai sesuai tata tertib dewan.
"Akrobatik politik itu namanya. Nikita kalau mau belajar politik jangan menyerang seseorang hanya berdasarkan bukti petunjuk. Dalamin dulu, setinggan sapa? Nanti kejebak-jebak. Bukannya naik malah tenggelam," jelas Ali.
Lebih lanjut, Ali menduga kritik dari Nikita Mirzani seolah-olah ingin maju sebagai anggota DPR RI periode mendatang.
"Kalau anda ngebet nyaleg, masih lama. Jangan buat sensasi. Kalau Nikita dengan sensasi bisa menang di legislatif 2024. Saya berani 'telanjang' ngitarin Monas," tutupnya.