Mahfud MD Ungkap Pergerakan Demo Tolak UU Cipta Dipantau Banyak Intelijen

Berapa jumlahnya?

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 12:46 WIB
Mahfud MD Ungkap Pergerakan Demo Tolak UU Cipta Dipantau Banyak Intelijen
Ratusan demonstran yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) berunjuk rasa menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (14/10/2020). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

SuaraKalbar.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membongkar intelijen pemerintah mengawasi demo UU Cipta Kerja yang dilakukan mahasiswa, buruh dan Anak STM. Jumlahnya, katanya, banyak.

Mahfud mengungkapkan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja akan berlangsung sampai 28 Oktober. Ini juga berdasakan bocoran intelijen.

“Kan kita punya intel, ingat intel itu bukan cuma BIN ya. Ada Kabagintelkam, Kabaintel Kejagung, intel imigrasi, intel kita banyak sekali,” kata Mahfud dalam program Rosi Kompas TV, Jumat (16/10/2020).

Mahfud jamin demo tak ada penangkapan asalkan berjalan tertib.

Baca Juga:Perubahan Rute Transjakarta Selama Ada Demo Mahasiswa di Istana Siang Ini

Ilustrasi demo mahasiswa. [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]
Ilustrasi demo mahasiswa. [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

Mahfud menegaskan pemerintah tak akan membatasi demo dan aparat kepolisian siap mengawal aksi penyampaikan aspirasi tersebut.

Sejauh ini, lanjut Mahfud, data intelijen yang disampaikan ke pemerintah, demo bakal berlangsung sampai 28 Oktober saja.

Mahfud mengatakan pendemo diminta tidak rusuh.

Pendemo tolak UU Cipta Kerja PA 212 dan FPI gagal ke Istana Merdeka. (Suara.com/Bagas)
Pendemo tolak UU Cipta Kerja PA 212 dan FPI gagal ke Istana Merdeka. (Suara.com/Bagas)

“Kalau sampai terjadi (rusuh atau anarkis) pasti di luar itu (ketentuan UU). Kalau terjadi penangkapan itu di luar ketentuan UU, UU Nomor 9 tahun 1998,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud menjamin suara kritis tak akan diganjar dengan penangkapan.

Baca Juga:Mahfud MD: Demo Tolak UU Cipta Kerja Sampai 28 Oktober

Mereka yang kritis lanjutkan saja, tapi ingat kata Mahfud, jangan sampai memancing kerusuhan. Sebab kalau demikian, aparat bakal menindak.

“Kita jamin, siapa buktinya yang ditangkap hanya karena demo tak terbukti lakukan pancing kerusuhan dan tindakan kekerasan. Semuanya terlihat, terbuka bisa dinilai masyarakat, saya jamin tak terjadi ada-apa, polisi tak represif kalau demo itu tertib,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini