SuaraKalbar.id - Enam bakal calon rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak lulus tahap administrasi dalam proses penjaringan rektor di kampus agama islam terbesar di Kalbar tersebut.
Mereka yang lolos administrasi yakni Ichsan Iqbal, Ismail Ruslan, Lailial Muhtifah, Misdah, Patmawati, dan Samsul Hidayat.
"Dari tujuh bakal calon yang mendaftar, terdapat enam balon yang lolos administrasi penjaringan Rektor IAIN Pontianak untuk periode 2020 - 2024. Satu bakal calon mengundurkan diri karena ingin fokus menyelesaikan guru besarnya. Tahap seleksi administrasi kemarin, Selasa, 20 Oktober 2020," ujar Ketua Panitia Penjaringan, Fitri Sukmawati di Pontianak, Rabu (21/10/2020).
“Verifikasi berkas administrasi bakal calon rektor berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh PMA Nomor 68 Tahun 2015,” katanya.
Baca Juga:Lokasi SIM Keliling Pontianak Rabu 21 Oktober di Mega Mall
Ia bersyukur tahap demi tahap penjaringan Rektor IAIN Pontianak sejauh ini berjalan lancar berkat dukungan dan partisipasi dari para pihak.
”Alhamdulillah, sejauh ini proses berjalan dengan lancar dan kita tetap mohon doa serta dukungan semua pihak terutama keluarga besar IAIN Pontianak sampai pemilihan tetap lancar. Sehingga, ke depan bisa mewujudkan IAIN Pontianak yang semakin baik," harap dia.
Panitia Penjaringan bakal calon rektor IAIN pada hari yang sama menyerahkan enam nama yang telah ditetapkan setelah lolos ke Pelaksana Tugas (Plt) Rektor, Misdah.
Penyerahan dilakukan Ketua Panitia Penjaringan Fitri Sukmawati berupa Berita Acara Penetapan bakal calon Rektor IAIN Pontianak Nomor: PAN-JAR.BCR/IAIN-PTK/012/X/2020 yang ditandatangani oleh seluruh panitia.
Sementara itu, Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M,Pd menyampaikan terima kasih kepada panitia penjaringan yang sudah bekerja dengan penuh tanggungjawab, profesional, dan transparan.
Baca Juga:Sultan Pontianak IX Syarif Machmud: Demo Jangan Anarkis
"Saya berharap apa yang sudah dilakukan adalah bagian untuk menjadikan IAIN Pontianak lebih baik lagi ke depannya," kata dia. (Antara)