
Polemik Gus Nur mencuat saat sesi wawancara dengan Refly Harun dalam sebuah channel youtube. Gus Nur mengibaratkan NU sebuah bus yang di dalamnya berisi orang liberal, mabuk dan suka dangdutan.
Dalam video itu, awalnya Gus Nur menceritakan pandangannya tentang NU. Sampai akhirnya Gus Nur mengaku sering bersentuhanetika dirinya mulai berdakwah. Gus Nur mengaku kala itu sering dikawal banser dan hubungannya dengan NU sangat baik.
"Sebelum saya mendapat hidayah, saya nggak paham apa itu NU kultural, apa itu NU struktural. Yang saya tahu, saya NU, mbah saya NU, itu saja. Pokoknya NU, gitu aja. Dan itulah pemahaman Nadhliyin pada umumnya," terang Gus Nur dalam wawancara tersebut.
"Tapi setelah rezim ini lahir, 180 derajat berubah," ucap Gus Nur.
Baca Juga:Makin Panas! Gus Nur Dipolisikan Pemuda NU dan 5 Ormas di Banten
"Saya ibaratkan NU itu sekarang bus umum, sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya ugal-ugalan dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka-bukaan aurat juga, ndangdutan juga," tambah Gus Nur.
"Jadi kesucian NU yang saya kenal itu nggak ada sekarang ini," sambung Gus Nur.