SuaraKalbar.id - Pihak Istana Kepresidenan menyebut revolusi yang digaungkan Habib Rizieq Shihab hanya omong kosong. Namun Istana akan membuka lebar tangan jika Habib Rizieq ingin pulang ke Tanah Air.
Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian. Donny menyebut sah-saja jika Rizieq menyatakan akan memimpin revolusi ketika kembali ke Indonesia.
Namun ia mempertanyakan revolusi seperti apa yang dimaksud.
"Jadi saya kira janji boleh saja kemudian mengatakan memimpin revolusi revolusi apa?, ya kita bukan dalam kondisi yang morat marit," tutur Donny.
Baca Juga:Belum Juga Pulang, Istana Sebut Habib Rizieq Punya Kasus di Indonesia
Lebih lanjut, Donny mengklaim tingkat kepercayaan rakyat terhadap Presiden Jokowi masih 60 persen.
Karena itu ia menilai isu Rizieq yang akan memimpin revolusi merupakan jargon yang omong kosong.
"Kita semuanya masih terkendali, kepercayaan kepada pak Jokowi masih 60 persen, memimpin revolusi terhadap apa dan siapa yang dipimpin. Itu kan jargon-jargon kosong," katanya.
Sebelumnya, Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim akan pulang ke Indonesia bersama keluarganya dalam waktu dekat.
Ia mengatakan alasan kembali ke tanah air ialah karena akan berjuang terhadap negara yang dianggapnya memprihatikan.
Baca Juga:Habib Rizieq Akan Pulang, Ansor: Nyatanya Enggak Pulang-Pulang
Kabar rencana pulang itu disampaikan Rizieq lewat sebuah rekaman video berdurasi 1 menit, 30 detik yang beredar di media sosial.
Dalam video itu, tampak Rizieq duduk di sofa di hadapan sejumlah pria dalam sebuah ruangan.
"... sementara diantara kita semua dimana insyaAllah kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat saya sekeluarga akan kembali ke tanah air," kata Rizieq.
"InsyaAllah dalam waktu dekat ini, tidak lama lagi, saya sekeluarga akan kembali ke Indonesia, akan pulang ke tanah air, dan akan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta," tambahnya.
Rizieq menyebut Indonesia sebagai negeri yang sangat dicintai oleh penduduknya. Namun, ia menilai kalau kondisi Indonesia saat ini memprihatinkan.
"...karena bagaimanapun juga Indonesia adalah negeri kita semua, Indonesia adalah tanah air kita, dan kita semua sangat mencintai kita punya negeri. Nah, melihat kondisi kita punya negeri saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan," ujarnya.
Dengan begitu, menurut Rizieq perlu adanya kepedulian dati seluruh masyarakat, termasuk dari kalangan ulama, tokoh, aktivis dan habaib.
Sayangnya, video itu hanya merekam potongan dari ucapan yang disampaikan Rizieq. Sebab, video itu terpotong ketika Rizieq masih berbicara.