SuaraKalbar.id - Ustaz Muhammad Nur Kholifatul Amin menjadi korban Sriwijaya Air jatuh. Dia bersama sang istri Agus Sumarni ada di pesawat nahas itu.
Agus Sumarni, guru SMA Negeri 1 Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Sementara Ustaz Muhammad Nur Kholifatul Amin adalah pengasuh Pesantren Darussalam, Sengkubang, Kabupaten Mempawah.
Agus Sumarni pulang dari Malang, Jawa Timur untuk melayat mertua yang meninggal pada Desember 2020.
Salah satu kerabatnya, Harry Ilyas menjelaskan Agus Sumarni berangkat bersama Ustaz Muhammad Nur Kholifatul Amin.
Baca Juga:Pulang Melayat, Nama Agus Minarni Ada di Manifest Sriwijaya Air SJ182
"Kalau tidak salah dekat libur Natal kemarin berangkat," kata Harry saat dihubungi, Sabtu (9/1/2021) malam.
Pada Minggu (10/1/2021) besok adalah jadwal arisan keluarga besar Sengkubang di Sengkubang, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
![Petugas menyiapkan mobil ambulans di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/09/69466-persiapan-pencarian-pesawat-sriwijaya-air-sjy-182.jpg)
"Besok kami dari arisan keluarga besar Sengkubang, akan kumpul di Pesantren Darussalam. Orang tua Kak Agus Sumarni, pendiri pesantren tersebut," ujar Harry.
Ustaz Muhammad Nur Kholifatul Amin dan Agus Sumarni mempunyai dua anak, salah satunya tengah mondok di Pesantren Gontor di Malang.
SJ-182, pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. (Antara)
Baca Juga:Temannya Ada di Sriwijaya Air yang Jatuh, Ifan Seventeen: Ya Allah...