Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar Lebih dari Rp 1 T

Pembangunan terminal barang internasional perbatasan itu sangat penting.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 21 Februari 2021 | 12:40 WIB
Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar Lebih dari Rp 1 T
Pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan. (Sumber: Kementerian PUPR)

SuaraKalbar.id - Pemerintah telah mengalokasikan lebih dari Rp1 triliun terutama untuk pembangunan jalan paralel di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan selain jalan paralel pemerintah juga membangun terminal barang internasional di perbatasan Indonesia-Malaysia seperti di Nanga Badau Kapuas Hulu.

"Sekarang ini pemerintah menginginkan perbatasan sebagai beranda depan, sehingga sangat banyak pembangunan di perbatasan, total keseluruhan untuk perbatasan di Kalbar lebih dari Rp1 triliun," kata Lasarus, saat kunjungan kerja ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (20/2/2021).

Menurut dia, pembangunan terminal barang internasional perbatasan itu sangat penting.

"Jangan sampai seperti contoh dulu, kita buka perdagangan dengan Malaysia, orang Indonesia menyimpan barang di Malaysia dengan sistem sewa, yang terima manfaat Malaysia, jadi yang diuntungkan Malaysia," katanya.

Dikatakan Lasarus, untuk pembangunan terminal barang internasional Nanga Badau saja mencapai kurang lebih Rp100 miliar.

"Prinsip Pak Jokowi itu membangun seluruh border di perbatasan, menjadikan perbatasan beranda depan, yang akan dibangun juga border Sungai Kelik, jadi semua perbatasan akan dibangun," jelas Lasarus.

Lasarus juga menyebutkan terkait infrastruktur jalan menuju daerah perbatasan, setiap tahunnya akan terus dilebarkan salah satunya jalan dari Putussibau menuju Badau itu akan terus di lebarkan.

" Jalan kita itu sempit, oleh pemerintah akan terus di lebarkan, sehingga jika total semua pembangunan baik infrastruktur jalan mau pembangunan yang lainnya termasuk juga air bersih daerah perbatasan itu lebih dari Rp1 triliun," kata Lasarus. (Antara)

Baca Juga:Tiga Terduga Teroris Jaringan JAD Diringkus, Satu di Perairan Kalbar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini