SuaraKalbar.id - Sejumlah sekolah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat telah memberlakukan pembelajaran tatap muka sejak 22 Februari 2021.
Sekolah yang dibuka meliputi beberapa sekolah tingkat SD dan SMP. Wali Kota Pontianak pun menuturkan pembelajaran tatap muka tetap dilanjutkan.
Dia mengatakan pembelajaran tatap muka di kelas tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang hadir di kelas saja, tetapi juga siswa yang belajar dari rumah.
Siswa yang belajar dari rumah secara 'realtime' melalui perangkat pintar, sehingga apa yang dipelajari siswa yang hadir di kelas juga bisa diikuti oleh siswa lainnya yang belajar dari rumah.
Baca Juga:Ini 140 Sekolah yang Menggelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jateng
Dia menjelaskan, sekolah tatap muka masih berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan siswa yang hadir juga dibatasi jumlahnya.
Kegiatan pembelajaran di kelas juga disiarkan secara daring atau online melalui perangkat agar bisa diikuti siswa yang memilih belajar dari rumah.
Dengan proses tersebut, Edi berharap dapat meningkatkan kedisiplinan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Terhadap siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka, diminta untuk dilakukan tes rapid antigen dan tes usap.
"Penerapan protokol kesehatan di sekolah juga diberlakukan secara ketat hingga screening terhadap keluarga siswa dan guru. Apabila ada siswa atau guru yang dalam kondisi tidak sehat, maka tidak diperbolehkan untuk hadir di sekolah. Misalnya ada siswa atau guru yang dalam kondisi tidak enak badan, kita minta untuk tidak ke sekolah dulu, istirahat di rumah saja," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (22/3/2021).
Baca Juga:Persiapan Sekolah Tatap Muka di Jakarta
Selain itu, pihaknya juga gencar memonitor kluster-kluster baru yang dikuatirkan menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus, sementara program vaksinasi COVID-19 di Kota Pontianak berjalan dengan lancar.
"Kita harapkan program vaksinsi ini bisa selesai lebih cepat dari yang direncanakan," pungkas Edi.