SuaraKalbar.id - Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 hingga kekinian belum juga usai. Penerapaan protokol kesehatan (prokes) terus digencarkan guna mencengah penularan COVID-19.
Namun pengawasan prokes di Kota Pontianak, Kalimantan Barat disebut mulai longgar beberapa waktu belakangan..
Hal itu disampaikan oleh Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kalimantan Barat.
"Kami melihat dalam beberapa minggu ini pengawasan terkait COVID-19 di Kota Pontianak ini sudah melonggar," kata Ketua Umum Kalbar, Muhammad Ali Fahmi, Senin (22/3/2021).
Baca Juga:Munarman Bacakan Eksepsi Rizieq: Penguasa Zalim Jangan Diagung-agungkan!
SEMMI Kalbar mewakili mahasiswa-mahasiswa di Pontianak menyampaikan aspirasi melalui rapat temu pendapat bersama DPRD Pontianak.
Menurutnya pengawasan tersebut penting demi menekan angka positif COVID-19 di Kalimantan Barat dan khususnya di Kota Pontianak.
"Kami berharap untuk ke depannya pengawasan ini agar dapat diperketat demi menekan angka kasus positif COVID-19 sehingga perekonomian Kota Pontianak kembali stabil," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Subandi menyampaikan pihaknya sudah melakukan upaya-upaya dengan melakukan koordinasi instansi-instansi terkait dalam rangka penanganan COVID-19.
"Upaya-upaya yang dilakukan DPRD berkoordinasi instansi-instansi terkait dalam rangka penanganan COVID-19 sudah rutin kami lakukan, terutama dengan Dinas Kesehatan Kota Pontianak," katanya.
Baca Juga:Tak Sudi Rizieq Dijerat Pasal Penghasutan, Munarman Ungkit Duit Rp50 Juta
Ia juga mengatakan vaksinasi telah selesai dilakukan dan tahap kedua akan dilakukan dengan lebih mengutamakan para lanjut usia (lansia).
"Tahap vaksinasi tahap kedua kita utamakan untuk lansia karena menurut hasil evaluasi, 44 persen korban meninggal COVID-19 merupakan lansia," tambahnya. (Antara)