Belum Tentu Aman, Perhatikan 5 Hal Ini saat Beli Produk Kecantikan Organik

Bahan alami pada produk kecantikan organik juga bisa menyebabkan alergi dan efek lainnya.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni
Senin, 03 Mei 2021 | 14:08 WIB
Belum Tentu Aman, Perhatikan 5 Hal Ini saat Beli Produk Kecantikan Organik
Menggunakan sheet mask untuk perawatan wajah. (Shutterstock)

Jadi, Anda semestinyamembaca label di bagian belakang produk untuk memahami lebih detail. Jangan cuma percaya label yang tercantum pada kemasan.

Ilustrasi krim wajah organik (Pixabay/stux)
Ilustrasi krim wajah organik (Pixabay/stux)

Umur simpan yang lebih pendek

Walau produk kecantikan dan makanan Anda berbahan organik, Anda tetap mesti memperhatikan tanggal kedaluwarsanya. Bahan-bahan organik umumnya bertahan rata-rata selama 3 bulan.

Jadi, jangan memakai produk alami ini setelah lewat tanggal kadaluwarsanya karena dapat menumbuhkan jamur dan ragi, terutama jika mengandung air.

Baca Juga:Praktis dan Sehat, Sabun Organik untuk Kulit Wajah dan Tubuh

Risiko alergi ddan hipersensitivitas

Kebanyakan orang yang beralih ke produk perawatan kulit alami malah kulitnya menjadi lebih sensitif. Namun, mereka mengira jerawat di wajahnya disebabkan oleh reaksi terhadap bahan kimia.

Faktanya, banyak bahan alami yang bisa memicu reaksi alergi, misalnya minyak kayu putih, rosemary, minyak pohon teh dan produk berbahan dasar jeruk. Sebaliknya, beberapa produk yang diformulasikan di laboratorium malah jauh lebih stabil, tak terlalu asam dan terbuat khusus untuk kulit sensitif.

Paraben

Banyak orang mengira paraben dalam produk kecantikan berbahaya. Padahal, paraben dan pengawet merupakan zat yang membuat produk lebih stabil dan membantu kulit untuk menyerapnya.

Baca Juga:Jangan Remehkan Kesehatan Kulit Kepala

Sejauh ini, belum ada penelitian yang mengatakan paraben membahayakan kesehatan. Hanya saja, perlu diketahui bahwa faktanya, paraben cukup aman digunakan selama kadarnya kurang dari 0,1 persen. Selain itu, paraben secara alami juga ada di dalam buah-buahan, seperti blueberry, stroberi dan zaitun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini