Sebelum Balik ke Jawa, Ribuan Santri di Kubu Raya Bisa Tes Covid-19 Gratis

Fasilitas tes Covid-19 gratis ini akan dibuka mulai tanggal 25 Mei mendatang.

Husna Rahmayunita
Kamis, 20 Mei 2021 | 16:19 WIB
Sebelum Balik ke Jawa, Ribuan Santri di Kubu Raya Bisa Tes Covid-19 Gratis
Ilustrasi - santri tes Covid-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

SuaraKalbar.id - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyediakan fasilitas tes Covid-19 gratis kepada santri yang mau kembali ke pondok pesantren di luar daerah.

Pemkab setempat menyediakan tes GeNose dan rapid test antigen kepada 3.000 santri yang akan kembali menimba ilmu di Pulau Jawa.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan kebijakan ini sesuai dengan dengan arahan pak Bupati dan berdasarkan surat edaran nomor 442.3.2/Dinkes-C.

Dia menjelaskan, dalam surat edaran tersebut disebutkan, pemeriksaan rapid tes antigen / GeNose ini para santri yang akan mendapatkan pelayanan adalah warga Kubu Raya, yang dapat di buktikan dengan menunjukkan Kartu Keluarga, KTP atau surat keterangan domisili di Kubu Raya.

Baca Juga:Jemput Bola, Polda Metro Tes Covid-19 Pemudik di Kalibata

"Selain itu, juga harus memiliki kartu santri atau surat keterangan santri yang di keluarkan oleh Pondok Pesantren tempat pendidikan santri," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/5/2021).

Fasilitas tes Covid-19 gratis ini, kata Marijan akan dilakukan, mulai tanggal 25 Mei mendatang di kantor Dinas Kesehatan Kubu Raya.

"Jadi, karena kita sudah memiliki data base tentang jumlah santri, pondok pesantren dan organisasi keagamaan lainnya, ini akan segera kita sosialisasikan, supaya bisa segera kita mulai pelaksanaannya," kata Marijan.

Marijan mengatakan, jika nantinya setelah pemeriksaan terdapat santri yang positif, maka pihaknya akan meminta santri tersebut untuk isolasi mandiri terlebih dahulu.

Bika kondisinya tidak parah, namun jika menderita sakit, akan kita isolasi di rumah sakit.

Baca Juga:Balik ke Jakarta Positif Covid, Pemudik Langsung Dibawa ke RSD Wisma Atlet

"Ini akan tetap kita lakukan, karena kita juga menghindari santri yang akan kembali ke Pondok Pesantrennya menulari santri yang lain, sehingga protap yang ada akan tetap kita laksanakan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini