Kekayaan Alam Kalbar Melimpah, Diklaim Dongkrak Revolusi Industri 4.0

Diharapkan, perekonomian Kalbar meningkat dengan masuknya investasi.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 28 Mei 2021 | 14:31 WIB
Kekayaan Alam Kalbar Melimpah, Diklaim Dongkrak Revolusi Industri 4.0
Lokasi pertambangan mineral bauksit di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraKalbar.id - Sumber daya alam di Kalimantan Barat (Kalbar) yang melimpah disebut potensial dilirik para investor.

Diharapkan, perekonomian Kalbar meningkat dengan masuknya investasi baik dari lokal maupun luar  negeri.

Potensi Kalbar ini menjadi bahasan dalam cara talk show investasi daerah bersama Kadin Kalbar , Kamis (27/5/2021).

Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid meyakini potensi Kalbar mampu mendongkrak revolusi industri 4.0.

Baca Juga:Jangan Asal, Cek 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Berinvestasi

"Potensi yang dimiliki Kalbar sangat menunjang revolusi industri 4.0 yaitu di mana teknologi membuka peluang investasi dari negara lain," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/5)

Dia mengungkap sumber daya alam yang dimiliki Kalbar yang disebutnya paling dilirik investor.

"Salah satu industri yang berpotensi yakni bauksit, karena memiliki kelebihan dan sangat jarang ditemukan di negara lain, namun ada di Indonesia khususnya di Kalbar," kata Arsjad.

Fasilitas dan sarana pertambangan bauksit milik Harita Group di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Fasilitas dan sarana pertambangan bauksit milik Harita Group di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. [Suara.com/Adhitya Himawan]

"Bauksit bisa menjadi aluminium untuk membuat electric vehicles, karena mobil listrik ke depan tambah enteng, tambah baik, tambah efisien dan di negara lain belum tentu memilikinya, malah ada di Indonesia, khususnya Kalbar," sambungnya.

Sementara itu dalam membangun perekonomian di daerah, Arsjad menuturkan harus memprioritaskan industri-industri dan menciptakan pengusaha-pengusaha daerah dengan keikutsertaan pemerintah.

Baca Juga:Reksa Dana Masih Jadi Pilihan Alternatif Investasi di Kala Pandemi

Hal tersebut diharapkan bisa memperbanyak lapangan pekerjaan dan membuat bidang industri dengan pemerintah sebagai pemegang saham, sehingga menarik minat investor untuk investasi masuk ke Indonesia.

"Karena yang ingin kita lakukan adalah memperkuat daerah dengan harapan dapat memperbanyak lapangan pekerjaan. Selain pengusaha-pengusaha daerah masuk ke bidang industri, lalu akan dijodohkan oleh pemerintah untuk menjadi pemegang saham sehingga investor akan masuk ke daerah tersebut," ujarnya.

Rencana Itu akan menjadi salah satu contoh kemitraan dan partisipasi dari UMKM, seperti harapan pemerintah bagaimana UMKM bisa berpartisipasi dalam investasi.

"Ini akan menjadi salah satu contoh kemitraan dan partisipasi UMKM, sesuai dengan harapan dari pemerintah bagaimana mereka harus bisa berpartisipasi dalam investasi, jadi kita berjuang untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya investasi dari luar ke Indonesia dan harapannya itu bisa membantu roda ekonomi berjalan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini