Bujang Beji pun menanam pohon kumpang mambu untuk digunakan sebagai jalan menuju Kayangan. Ia ingin melabrak para dewi yang menertawakannya.
Pohon itu pun tumbuh dengan subur dalam beberapa hari dan menjulang tinggi ke angkasa. Bujang Beji pun berencana untuk memanjat dan menuju kayangan. Namun, sebelumnya, ia melakukan ritual Bedarak Begelak, yakni ritual memberi makan seluruh binatang dan roh jahat agar tidak menghalanginya.
Sayangnya, ada beberapa binatang yang terlupakan. Mereka adalah kawanan rayap dan beruang. Keduanya murka dan ingin menggagalkan Bujang Beji.
Ketika Bujang Beji mulai memanjat, rombongan binatang itu pun menggerogoti akar pohon dan tumbang ketika Bujang Beji hampir sampai kayangan.
Baca Juga:Nasib Ibu-ibu Asal Kalbar Dideportasi dari Malaysia Usai Melahirkan
Bujang Beji pun mati dan tubuhnya yang sudah tercerai-berai dijadikan sebagai jimat oleh masyarakat. Sementara puncak bukit Nanga Silat yang terlepas dari pikulan Bujang Beji menjelma menjadi Bukit Kelam.
Itulah cerita rakyat Bukit Kelam Sintang.
Kontributor : Sekar Jati