Kebakaran Ruko di Singkawang, Warga Selamatkan Baju Tatung di Tengah Kobaran Api

Antoni berjibaku menyelamatkan barang-barang miliknya termasuk baju tatung.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 09:41 WIB
Kebakaran Ruko di Singkawang, Warga Selamatkan Baju Tatung di Tengah Kobaran Api
Kebakaran ruko di Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (13/8/2021). (Antara/Rudi)

SuaraKalbar.id - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Setia Budi, Singkawang Tengah, Singkawang, Kalimantan Barat. Sebanyak enam ruko hangus dilalap api.

Kebakaran ruko ini terjadi Kamis (13/8/2021) sekira pukul 18.00 WIB. Salah satu ruko yang terbakar adalah milik Antoni.

Ia mengaku baru mengetahui musibah tersebut satu jam setelahnya. Antoni berjibaku menyelamatkan barang-barang miliknya termasuk baju tatung saat api sudah berkobar.

Baju tatung menjadi barang berharga bagi warga Tionghoa di Singkawang karena biasanya dipakai saat perayaan besar seperti Cap Go Meh.

Baca Juga:Subhanallah! Api Lalap 95 Rumah Warga di Makassar, Alquran Ditemukan Tetap Utuh

"Saat itu saya sedang di dalam rumah, kemudian mendengar tetangga saya berteriak ada kebakaran," ujarnya kepada Antara, seperti dikutip Jumat (13/8/2021).

Mendengar ada kebakaran, Antoni langsung keluar rumah dan melihat kobaran api sudah membesar.

"Karena besarnya api, atap rumah saya sampai kena. Tapi sekarang sudah padam," sambungnya.

Dia lalu masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang berharga, dan beruntung kebanyakan bisa diselamatkan.

"Sebagian barang bisa diselamatkan, salah satunya baju tatung," demikian Antoni.

Baca Juga:Dokter Sekaligus Pacar Korban Kebakaran Bengkel di Cibodas Terancam Hukuman Mati

Ketua Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Mandiri Kota Singkawang, Jhoni Sun mengatakan pihaknya mendapatkan informasi yang menyebutkan adanya kebakaran sekitar pukul 18.00 WIB.

"Mendapat informasi tersebut, kita langsung meluncur ke lokasi bersama mobil damkar lainnya, sehingga api bisa dipadamkan sekitar 1 jam lebih," katanya.

Namun padatnya rumah penduduk ditambah banyaknya warga yang ingin menonton sedikit menyulitkan petugas damkar untuk memadamkan api.

"Maka dari itu, saya mengimbau bagi warga yang tidak berkepentingan, jangan terlalu dekat dengan lokasi kebakaran agar petugas tak kesulitan melakukan pemadaman," katanya.

Jhoni menduga, kemunculan api berasal dari samping pekong. Sebab, dari ruko tersebut terlihat kobaran api yang cukup besar.

Beruntung tak ada korban jiwa akibat kebakaran itu, kerugian materiil pun belum bisa dipastikan.

"Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," pungkas Jhoni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini