SuaraKalbar.id - Ekspor durian asal Kalimantan Barat (Kalbar) stabil saat pandemi. Terbaru, pasta durian Kalbar dikirim ke China
Tak tanggung-tanggung, pasta durian yang diekspor ke Negeri Tirai Bambu mencapai 26,5 juta ton. Adapun nilai ekspor tersebut mencapai miliran rupiah.
Pelepasan ekspor komoditi pasta durian ke China diumumkan saat kegiatan Merdeka Ekspor secara serentak di 17 pintu Nusantara, Sabtu (14/8/2021).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum. Dalam kegiatan tersebut Anum juga didampingi oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Baca Juga:Kota Pontianak Gelar Upacara HUT ke-76 RI Secara Virtual
"Dalam Merdeka Ekspor produk pertanian terutama untuk hortikultura yaitu durian dalam bentuk pasta diekspor ke China. Total ekspor 26,5 ton atau nilainya capai Rp1,8 miliar," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ekspor pertanian seperti durian tentu harus terus ditingkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas serta komoditi pertanian ekspor lainnya.
"Potensi ekspor Kalbar sangat banyak. Kegiatan ekspor ini selalu disampaikan Gubernur Kalbar dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan peningkatan pendapatan petani di lapangan," sambungnya.
Bila nilai ekspor baik berupa volume dan komoditi meningkat tentu harus berdampak ke petani.
"Petani sebagai produsen harus dibina. Penguatan kelembagaan kita dan perlu ada kemitraan dengan eksportir dalam bentuk kerjasama," terang Anum
Baca Juga:China Kritik Barat: Kebijakan Hidup Bersama Covid-19 adalah Salah
Dengan begitu, kata dia, petani ada kepastian harga dan pasar. Selanjutnya kebutuhan eksportir terjaga atau berkelanjutan.
Sebelumnya diberitakan setiap dua bulan sekali pada 2021 Kalbar ekspor 53 ton durian ke China.
Sejak Februari, April, Juni 2021 ekspor durian tersebut dalam bentuk beku. Saat ini, menurutnya, di Kalbar ada beberapa pabrik pengolahan durian. (Antara)