J.C Oevaang Oeray, Pejuang Dayak dan Pahlawan Kemerdekaan dari Kalimantan Barat

J.C Oevaang orang yang berjasa dalam memajukan kehidupan rakyat Kalimantan Barat.

Husna Rahmayunita
Selasa, 17 Agustus 2021 | 08:32 WIB
J.C Oevaang Oeray, Pejuang Dayak dan Pahlawan Kemerdekaan dari Kalimantan Barat
J.C Oevaang Oeray, pahlawan kemerdekaan dari Kalimantan Barat.. (Wikipedia,Twitter)

SuaraKalbar.id - J.C Oevaang Oeray seorang pahlawan kemerdekaan asal Kalimantan Barat. Sepintas mendengar nama J.C Oevaang Oeray bukanlah tipikal nama Indonesia, tapi jangan salah bahwa Oeray merupakan seorang pejuang Dayak.

J.C Oevaang Oeray merupakan pahlawan daerah, orang yang berjasa dalam memajukan kehidupan rakyat Kalimantan Barat (Kalbar), terkhususnya suku Dayak.

Upayanya tersebut tak terlepas dari jabatan yang pernah ia duduki semasa hidup, yaitu sebagai Gubernur Kalimantan Barat yang menjabat pada periode 1960-1966.

Selain itu J.C Oevaang Oeray juga sangat gigih dalam meraih pendidikan mengingat latar belakang keluarganya yang hanya seorang petani. Beliau merupakan tokoh penting berdarah Dayak.

Baca Juga:Ini Kisah Kapten Darmo Sugondo Pahlawan Gresik, Orang Muhammadiyah yang Suka Bertapa

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan nama J.C Oevaang Oeray sebagai pahlawan nasional berkat kiprahnya sebagai pejuang kemerdekaan.

Untuk berikut ini merupakan biografi Oevaang Oeray dan kisah perjuangannya di Kalimantan Barat.

Kehidupan Awal

J.C Oevaang Oeray, pahlawan kemerdekaan dari Kalimantan Barat.. (YouTube)
J.C Oevaang Oeray, pahlawan kemerdekaan dari Kalimantan Barat.. (YouTube)

Lahir dengan nama Johanes Christomus Oevaang Oeray, di Kedamin Kapuas Hulu, 18 Agustus 1922, dari empat bersaudara. Ayah dan Ibunya bernama Ledjo dan Hurei yang berasal dari suku Dayak serta menganut agama Katolik. Orang tua Oeray merupakan seorang penoreh karet dan petani ladang berpindah.

Awal Karir

Baca Juga:Mailan, Wartawan Sekaligus Pejuang Pertama Kali Terima Kabar Kemerdekaan RI di Sumsel

J.C Oeray mengawali karirnya dengan bekerja sebagai guru. Ketika rekoleksi tahunan Oevang Oeray menulis surat terbuka yang isinya adalah mengajak seluruh guru untuk memikirkan eksistensi masyarakat Dayak yang semakin dalam kondisi memprihatinkan. Selain itu juga nasib orang Dayak diharapkan bisa diperjuangkan melalui perjuangan organisasi politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini