Solar Langka di Kabupaten Sambas

Keluhan datang dari sejumlah perwakilan asosiasi angkutan terkait kelangkaan solar subsidi di kabupaten tersebut sejak beberapa waktu terakhir.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 01 September 2021 | 12:29 WIB
Solar Langka di Kabupaten Sambas
Truk Isi Solar Ratusan Liter, Diduga Menimbun. (Instagram/romansasopirtruck)

SuaraKalbar.id - Solar langka di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Hal itu dikeluhkan ke DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Keluhan datang dari sejumlah perwakilan asosiasi angkutan terkait kelangkaan solar subsidi di kabupaten tersebut sejak beberapa waktu terakhir.

"Perwakilan asosiasi dan supir angkutan telah datang ke kami mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan solar bersubsidi. Sehingga mereka merasa kesulitan untuk beraktivitas. Mereka bahkan saat mengantri tidak pernah mendapatkan solar bersubsidi," ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan saat dihubungi di Sambas, Rabu (1/9/2021).

Ia menjelaskan bahwa kelangkaan solar bersubsidi ini diduga karena banyak antrian tangki "siluman" yang telah dimodifikasi sehingga melebihi kapasitas.

Baca Juga:Korupsi APBDes 2019 Sanggau, Kejari Entikong Sita Tanah Milik Eks Kades Pengadang

"Kemungkinan ada indikasi banyaknya antrian tangki siluman yang telah dimodifikasi melebihi kapasitas. Tentu hal itu perlu penertiban SPBU sehingga tangki-tangki siluman tidak ada lagi. Dengan begitu mereka dapat mendapatkan solar untuk beraktivitas sehari-hari," kata dia.

Salah seorang perwakilan supir angkutan, Hafsak mengatakan untuk mendapatkan solar mereka bahkan membeli di kios-kios yang tentunya harganya lebih mahal.

Selain itu, mMereka juga meminta agar harga eceran khusus solar di kios-kios juga ditentukan yakni di kisaran Rp6000 per liter.

Menanggapi hal tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Sambas dalam waktu dekat akan memanggil dinas terkait yakin Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas serta inspeksi mendadak (Sidak) ke SPBU untuk melihat kondisi penyebab kelangkaan solar bersubsidi ini.

"Informasi dari supir angkutan kelangkaan solar yang mereka alami sudah beberapa bulan terakhir," ujarnya.

Baca Juga:Eks Kades Maling Dana Desa, Kejari Entikong Sita Sebidang Tanah

Kemudian Komisi II DPRD Kabupaten Sambas dalam waktu dekat akan berkonsultasi dengan Pertamina di Pontianak.

"Untuk sementara kita sudah langsung berkomunikasi dengan pihak Pertamina melalui pesan WA, di mana disampaikan pihak Pertamina akan menerbitkan Fuel Card, tentu terkait regulasi ini kita akan tanyakan secara langsung ke pihak Pertamina," kata dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini