SuaraKalbar.id - Ramai desakan tangkap UAS atau Ustaz Abdul Somad, Persaudaran Alumni (PA) 212 malah menuding Gus Muwafiq yang seharusnya ditangkap polisi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Sekretaris Jendral PA 212 Novel Bamukmin.
Diketahui, desakan tangkap UAS ramai lantaran UAS dianggap menistakan agama lain.
Karenanya, Novel mengawali pernyataannya dengan menyinggung salah satu tokoh NU Gus Muwafiq.
Baca Juga:PA 212 Angkat Suara Soal Desakan Tangkap UAS: Seharusnya Gus Muwafiq Ditangkap
Kata Novel, merupakan kesalah besar jika ada dukungan UAS ditangkap. Novel bahkan mendesak seharusnya Gus Muwafiq ditangkap.
Novel Bamukmin sebut Gus Muwafiq jelas menistakan Nabi Muhammad SAW.
“(UAS) Beda dengan Gus Muwafiq yang kami laporkan jelas menistakan agama Islam,” kata Novel Bamukmin, melansir hops-jaringan Suara.com, Minggu (5/9/2021).
Di samping itu, Novel juga menganggap latar belakang pendidikan Gus Muwafiq tidak jelas.
Karenanya, Novel mengatakan Gus Muwafiq tidak ada bedanya dengan YouTuber Muhammad Kece yang baru-baru ini ditangkap lantaran menghina Islam.
Baca Juga:Bela UAS, PA 212 Singgung Gus Muwafiq Sama Dengan Muhammad Kece?
“Termasuk latar belakang ‘gus’, tidak beda dengan Kece, tuh, Muwafiq,” imbuhnya.
Seruan penangkapan UAS
Sebagaimana diketahui, Politikus PDIP Ruhut Sitompul sempat meminta kepolisian juga menangkap UAS terkait dugaan penistaan agama.
Ruhut berdalih bahwa UAS juga telah melakukan perbuatan dugaan penistaan agama seperti halnya yang dilakukan Muhammad Kece dan Yahya Waloni.
“Saya minta jangan hanya Yahya Waloni, tetapi yang lain-lain, termasuk Ustaz Abdul Somad,” ujar Ruhut Sitompul.
Dia juga membahas kembali terkait pernyataan UAS dalam sebuah ceramahnya yang menistkan agama Kristen lantaran menyebut ‘di salib ada jin’.
“Dia apa enggak menghina, tuh, (bilang) di Salib itu ada setan, ada apa, kan,” katanya.
Tanggapan PA 212
Sementara Novel Bamukmin menilai politisi PDIP itu sudah salah kaprah soal ucapan UAS yang dinilai menistakan agama.
“Tambah salah kaprah dan gagal paham Saja tuh Ruhut Sitompul,” tegas Novel Bamukmin.
Menurutnya, ia yang juga menjadi bagian pengacara UAS sangat memahami apa yang disampaikan kliennya itu.
UAS, menurut petinggi PA 212 ini, hanya sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang pendakwah.
“Sebagai tupoksinya dalam menjaga akidah umat Islam,” klaim Novel Bamukmin.