Spectre Jadi Nama Mobil Listrik Terbaru Rolls-Royce, Siap Diuji 2,5 Juta Mil

Selain mengumumkan nama Spectre sebagai mobil listrik, Rolls-Royce menyatakan bakal berhenti membuat mobil bensin.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 29 September 2021 | 23:18 WIB
Spectre Jadi Nama Mobil Listrik Terbaru Rolls-Royce, Siap Diuji 2,5 Juta Mil
Spectre, andalan Rolls-Royce terbaru di sektor mobil listrik tenaga murni [Rolls-Royce Motor Cars]

SuaraKalbar.id - Hari ini, Rabu (29/9/2021), Rolls-Royce Motor Cars yang bermarkas di Goodwood, West Sussex, Inggris, Britania Raya mengumumkan dua hal penting.

Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraKalbar.id, dari rilis resmi serta video Rolls-Royce, Torsten Müller-Ötvös, Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce Motor Cars menyatakan bahwa nama Spectre dipilih untuk menandai mobil listrik murni buatan perusahaan itu.

Kemudian produk ini akan diuji secara global, menempuh 2,5 juta mil, dan pada 2023 sudah bisa dipesan calon pembeli. Pengirimannya akan dimulai pada kuartal keempat di tahun sama.

Sesudah itu, pernyataan lainnya adalah perusahaan otomotif super mewah ini akan berhenti produksi mobil bensin mulai 2030.

Baca Juga:Langka BBM di Britania Raya, Militer Disiagakan di SPBU

"Hari ini adalah hari terpenting dalam sejarah Rolls-Royce Motor Cars sejak 4 Mei 1904. Pada tanggal itu, para pendiri kami, Charles Rolls dan Sir Henry Royce, pertama kali bertemu dan setuju bahwa mereka akan menciptakan mobil terbaik di dunia," paparnya.

"Hari ini, 117 tahun kemudian, saya dengan bangga mengumumkan bahwa Rolls-Royce akan memulai program uji jalanan untuk produk baru yang luar biasa yang akan meningkatkan revolusi mobil global listrik penuh dan menciptakan yang pertama--dan terbaik--produk paling mewah dari jenisnya. Ini bukan prototipe. Namun produk nyata, dan akan diuji di depan mata. Klien kami akan menerima pengiriman pertama mobil pada kuartal keempat 2023," ungkap CEO Rolls-Royce Motor Cars.

Berikut sekilas Rolls-Royce Spectre:

Segi arsitektur

Baca Juga:Gantikan Van NV250 dan e-NV200, Meluncur Nissan Townstar

Saat pembuatan Rolls-Royce Phantom 2017, desain aluminium berupa spaceframe yang bisa diskalakan dan fleksibel menjadi dasar untuk menopang semua mobil Rolls-Royce yang akan datang.

Teknologi unik ini--dikembangkan untuk Rolls-Royce oleh Rolls-Royce dan dicadangkan untuk penggunaan eksklusif-– diciptakan untuk membentuk fondasi tidak hanya model mesin pembakaran internal yang berbeda, seperti yang sekarang dilakukan dengan Cullinan dan Ghost, tetapi model dengan powertrain yang sama sekali berbeda.

"Bebas dari strategi berbagi platform grup, kami dapat mengintegrasikan rencana kami untuk powertrain listrik ke dalam desain awal arsitektur dan memastikan bahwa produk baru yang luar biasa ini memenuhi harapan yang sangat tinggi dari klien kami," jelas Torsten Müller-Ötvös.

Uji jalan

Spectre akan melakukan pengujian global yang mencakup 2,5 juta mil dengan simulasi penggunaan 400 tahun. Lokasi ketahanan produk akan dilakukan di berbagai tempat di dunia, dan melahap berbagai jenis medan.

Spectre menandai masa depan Rolls-Royce

"Dengan produk baru ini, kami menetapkan kredensial kami untuk elektrifikasi penuh bagi seluruh portofolio produk kami pada 2030. Pada saat itu, Rolls-Royce tidak lagi berada dalam bisnis memproduksi atau menjual produk mesin pembakaran internal apa pun," tandas Torsten Müller-Ötvös.

"Spectre adalah pemenuhan hidup dari Ramalan Charles Rolls. Janji saya, dibuat atas nama Rolls-Royce Motor Cars, ditepati. Sekarang kita memulai usaha yang luar biasa. Saya bangga bahwa kami akan terus mendorong kaum perempuan dan lelaki paling progresif dan berpengaruh di dunia ke masa depan yang cemerlang dan penuh listrik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini