Cerita Detik-detik Letnan MT Haryono Dibunuh saat G30SPKI, dari Mimpi Ditusuk Tombak

Secara tiba-tiba, ada seseorang misterius yang diduga sebagai tentara menanyakan lokasi rumah dari MT Haryono kepada anak-anaknya.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 September 2021 | 13:55 WIB
Cerita Detik-detik Letnan MT Haryono Dibunuh saat G30SPKI, dari Mimpi Ditusuk Tombak
Kisah pembunuhan 7 perwira TNI di peristiwa Pemberontakan G30SPKI atau G30S PKI menyimpan kengerikan dan kesadisan.

Sebagaimana yang dikisahkan dalam buku “Tujuh Prajurit TNI Gugur: 1 Oktober 1965” karya Seorang ajudan bahkan telah mengingatkan M.T. Haryono perihal rencana penculikan terhadap sejumlah perwira dan jenderal Angkatan Darat yang dituduh terlibat dalam kelompok Dewan Jenderal, kelompok yang disebut-sebut tengah menggagas kudeta terhadap Presiden Soekarno.

“Bapak harus berjaga-jaga. Kabar mengenai rencana penculikan dan pembunuhan itu barangkali benar,” ungkap ajudan M.T. Haryono dalam buku itu.

“Buat apa? Saya dan keluarga tak perlu dijaga!,” jawab M.T. Haryono.

M.T. Haryono memang dikenal sebagai jenderal yang enggan menggunakan fasilitas negara, termasuk fasilitas pengamanan yang sejatinya wajib diberikan kepadanya.

Baca Juga:Pendukung PKI Disebut Susupi TNI: Isu Usang, Perdebatan Komunisme Distop Sajalah

Oleh sebabnya pasukan Carkabirawa dapat melenggang dengan mudah ke dalam rumahnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dini hari itu, 1 Oktober 1965.

Dipimpin Sersan Mayor Boengkoes, pasukan Cakrabirawa menjalankan misi penjemputan terhadap M.T. Haryono. Tak ada halauan berarti, pasukan Cakrabirawa hanya mendapati sosok Mariatni, istri dari M.T. Haryono yang membukakan pintu ketika itu.

“Bung Karno memanggil bapak. Ada rapat penting yang harus dihadiri bapak sekarang juga,” ujar Boengkoes kala itu.

MT Haryono meminta agar keluarganya pindah ke kamar karena tahu bakal dibunuh.

Menjawab pernyataan itu, Mariatni bergegas memanggil sang suami. Ketika itu, M.T. Haryono tahu betul, sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya.

Baca Juga:Sejarah Peristiwa Gerakan 30 September 1965 dalam Berbagai Versi

Dia lantas meminta istri dan anak-anaknya untuk segera mencari tempat untuk mengamankan diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini