G30S PKI, Fakta Pemimpin PKI DN Aidit: Militan Hingga Pandai Berkampanye

Dipa Nusantara Aidit atau yang lebih dikenal dengan nama DN Aidit adalah tokoh politik berpengaruh pada masa Orde Lama.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 September 2021 | 14:58 WIB
G30S PKI, Fakta Pemimpin PKI DN Aidit: Militan Hingga Pandai Berkampanye
[Foto diilustrasikan oleh Suara.com/Ema Rohimah]

Karier DN Aidit di PKI mulai tersorot pada akhir tahun 1950-an. Hal itu dikarenakan dirinya sukses menyingkirkan tokoh-tokoh komunis tua dari partai. Aidit dan kelompoknya juga telah berhasil mengubah kiblat PKI dari Rusia ke RRC.

Aidit membangun PKI dengan militan, dan dirinya menggunakan pendekatan di akar rumput, yaitu dengan membentuk organisasi mantel dan menempatkan kader-kadernya dalam berbagai organisasi profesi, bahkan di tubuh militer.

3. Berhasil Mendekati Soekarno

DN Aidit adalah sosok yang flamboyan. Hal itulah yang membuatnya sukses mendekati Presiden Soekarno. Aidit juga sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator dan Wakil Ketua MPRS.

Baca Juga:Sekolah di Bandung Diserang Massa karena Dituding Berafiliasi dengan Komunis Tiongkok

Dirinya juga pandai melakukan negosiasi dan melobi orang-orang. Hal ini terbukti dari keberhasilannya melobi Soekarno agar mengangkat orang-orang PKI di jajaran pemerintahan.

4. Pandai Berkampanye

Kampanye Nasakom adalah bukti keberhasilan DN Aidit dalam bermain di antara kekuatan politik Indonesia. Dengan kampanye Nasakom, Bung Karno memberikan pengakuan bahwa komunis, nasionalis, dan juga agama berada dalam posisi yang paralel.

5. Mewarnai Perpolitikan Indonesia

Sosok DN Aidit adalah pemberi warna tersendiri bagi dinamika politik Indonesia. Aidit menjadi tokoh komunis militan yang pernah membawa negeri ini berada dalam hari-hari penuh agitasi dan konflik. DN Aidit keluar dari Jakarta menuju Jawa Tengah setelah peristiwa di akhir September 1965, di mana dalam sebuah operasi militer pada pertengahan November 1965, dirinya tertangkap di Surakarta.

Baca Juga:Buku Merah Serpong, Catatan Sejarah 27 Anggota PKI Dilabeli Orang Terlarang di KTP

Seharusnya DN Aidit dibawa ke markas Kodam Diponegoro di Semarang. Namun, baru sampai di Boyolali pemimpin PKI ini dieksekusi mati pada tanggal 22 November 1965. Hingga kini, jasad atau kuburannya tidak pernah ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini