Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Bikin Warga Desa Ini Berbondong-bondong ikut Vaksinasi

Penggunaan aplikasi PeduliLindingi yang kian banyak di sejumlah mal hingga fasilitas umum dan publik diuga menjadi pemicu warga berbondong-bondong ikut Vaksinasi Covid-19.

Chandra Iswinarno
Kamis, 25 November 2021 | 15:41 WIB
Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Bikin Warga Desa Ini Berbondong-bondong ikut Vaksinasi
Seorang warga Desa Madu Sari menjalani Vaksin Covid-19 yang digelar Kodam XII Tanjungpura oleh anggota TNI. [SUARAKALBAR.CO.ID/ Septa]

SuaraKalbar.id - Penggunaan aplikasi PeduliLindingi yang kian banyak di sejumlah mal hingga fasilitas umum dan publik menjadi salah satu pemicu warga berbondong-bondong ikut Vaksinasi Covid-19.

Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Madu Sari Kabupaten Kubu Raya. Kepada Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com. Kepala Desa Madu Sari Hasan mengemukakan, pada awalnya warga desanya enggan untuk vaksinasi.

“Awalnya memang warga kami tidak mau divaksin, namun seiring berjalanya waktu warga pelan-pelan mulai membuka diri dan mau di vaksin,” katanya saat berlangsung agenda Vaksinasi Covid-19 yang digelar Kodam XII Tanjungpura..

Hasan menduga, keinginan warga desanya untuk vaksin lantaran banyak mal fasilitas umum, publik hingga perkantoran yang mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada warga yang beraktivitas.

Baca Juga:WHO Mendesak untuk Tetap Pakai Masker dan Menjaga Jarak Meski Sudah Vaksin Covid-19

“Sekarangkan kantor, mal, bank pakai aplikasi sehingga membuat warga terdorong untuk di vaksin,” jelasnya.

Selain adanya penggunaan aplikasi PeduliLindungi, pendekatan dan sosialisasi juga dilakukan pemerintah untuk merangkul warga yang belum mau divaksin. 

Salah satu pendekatan persuasif dilakukan melalui rukun tetangga dan sekolah- sekolah. Dampaknya pun positif, capaian vaksin di Desa Madu Sari cukup tinggi

“Sekitar 70 persen warga kami yang sudah divaksin, karena meski vaksinasi di desa jarang warga inisiatif untuk divaksin di luar seperti mal atau tempat vaksin lainya,” jelasnya.

Sementara itu Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto mengatakan pihaknya selain melakukan program percepatan Desa Mandiri juga dibarengi dengan pelaksanaan vaksinasi mengingat capaian di Kubu Raya masih rendah.

Baca Juga:WHO: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen untuk Lawan Varian Delta

“Vaksinasi di Kubu Raya rendah sehingga kita pacu agar mencapai target, untuk sama- sama mengejar herd imunity,” jelasnya.

Pangdam mengatakan jika memang ada desa – desa terpencil yang membutuhkan vaksinasi TNI siap untuk mendatangi lokasi tersebut.

“Masyarakat kumpul dimana , kepala desanya hubungi kita yang datang. Karena kasian masyarakat harus datang jauh- jauh, bahkan jika di perkenankan kita bisa door to door,” katanya.

Untuk diketahui, pencapaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kubu Raya yang saat ini menduduki peringkat 13 dari 14 kabupaten kota se-Kalbar, lantaran masih enggannya masyarakat yang melakukan vaksin.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto mengemukakan, jika pelaksanaan vaksinasi dilakukan bersamaan dengan program percepatan Desa Mandiri, mengingat capaian di Kubu Raya masih rendah.

“Vaksinasi di Kubu Raya rendah sehingga kita pacu agar mencapai target, untuk sama- sama mengejar herd imunity,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, jika ada desa-desa terpencil yang membutuhkan vaksinasi TNI siap untuk mendatangi lokasi tersebut.

“Masyarakat kumpul di mana, kepala desanya hubungi kita yang datang. Karena kasihan masyarakat harus datang jauh- jauh, bahkan jika di perkenankan kita bisa door to door,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini