Bantah Mitos, IDAI Pastikan Vaksin Sinovac Aman untuk Anak Usia 6-11 Tahun

Vaksin Sinovac dijamin aman diberikan untuk anak usia 6-11 tahun.

Riki Chandra
Selasa, 21 Desember 2021 | 17:38 WIB
Bantah Mitos, IDAI Pastikan Vaksin Sinovac Aman untuk Anak Usia 6-11 Tahun
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, Senin (20/12/2021). [Lampungpro.co/Humas Pemkot Bandar Lampung]

SuaraKalbar.id - Vaksin Sinovac dijamin aman diberikan untuk anak usia 6-11 tahun. Hal itu dinyatakan anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang juga Ketua Pokja Imunisasi Peralmuni, Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita.

“Mitos jika katakan vaksin aman itu tidak aman, itu tidak betul. Vaksin untuk anak aman sama dengan vaksin untuk umur 12 hingga 17 tahun, sama dengan dewasa dan sama untuk lansia,” katanya, Selasa (22/12/2021).

Ia menuturkan alasan vaksin dengan merek Sinovac aman diberikan untuk anak-anak di Indonesia ialah karena izin yang diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa vaksin itu aman dan telah terjamin khasiatnya.

Vaksin tersebut juga sudah diberikan kepada jutaan penduduk di Indonesia dan lebih banyak memberikan manfaat pada tubuh dibandingkan dengan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang parah setelah dilakukannya vaksinasi.

Baca Juga:Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun Dilakukan di Sekolah, Apa Alasannya?

“Diberikan pada anak enam sampai 11 tahun itu karena penelitiannya baru sampai di situ yang bisa diterima oleh BPOM. Sebenarnya, penelitian Sinovac itu dari tiga sampai 17 tahun. Namun BPOM melihat yang bisa diterima enam sampai 11 tahun,” ujar dia.

Bila berbicara perjalanan secara global, dia mengatakan Sinovac sudah melalui berbagai macam jenjang dan tahapan penelitian yang dilakukan di China maupun beberapa negara lainnya. Dalam penelitian itu, vaksin juga tidak langsung diujikan pada manusia, tetapi pada hewan terlebih dahulu.

Pengujian tersebut kemudian menyatakan bahwa vaksin itu aman untuk dikonsumsi oleh hewan, sehingga mulai diujikan pada manusia pada rentang usia tertentu, mulai dari usia dewasa, remaja, penduduk lanjut usia (lansia), hingga akhirnya bisa diberikan pada anak-anak.

Setelah dirasa aman, para peneliti kemudian mulai mempertimbangkan dosis yang akan diberikan. Dalam hal ini, pemberian dosis pada anak diputuskan diberikan sama dengan orang dewasa karena telah terbukti memiliki imunogenisitas yang bagus untuk tubuh.

Bahkan, untuk KIPI yang terjadi di China, kata dia, hanya dua orang yang dinyatakan mengalami KIPI berupa panas tinggi, sedangkan yang lainnya tidak merasakan apapun atau hanya merasa lemas dan lelah.

Baca Juga:Ini yang Dirasakan Anak Usia 6-11 Tahun usai Disuntik Vaksin COVID-19

“Sehingga pada waktu bulan Desember awal itu, kita didaftarkan Bio Farma ke BPOM sudah mendapat izin pemakaian khusus yang Emergency Use Authorization (EUA) itu. Kemudian dibolehkan keluar dan tanggal 14 itu sudah dilakukan kick off, awal sudah dilakukan di tiga kota,” ucap dia.

Oleh sebab itu, karena telah melalui serangkaian uji coba baik pada hewan maupun pada manusia di segala tingkatan usia, Cissy menegaskan bahwa vaksin Sinovac aman diberikan pada anak.

Ia juga mengajak para orang tua untuk mengantarkan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat, guna mendapatkan vaksin COVID-19 yang dapat melindungi anak dari berbagai varian virus yang ada saat ini.

“Makanya diberikan izin untuk itu, jadi aman karena memenuhi berbagai tingkat penelitian maupun pemakaian yang sudah jutaan dosis. Tentunya untuk balita yang terakhir,” kata Cissy. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini