SuaraKalbar.id - Bangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak menyediakan 277 tempat tidur, 14 kamar operasi, dan satu ruangan X-Ray.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat, Ridwan mengatakan, pembangunan gedung baru itu, saat ini sudah mencapai lebih dari 90persen lebih.
"Gedung baru Rumah Sakit Soedarso itu akan menerapkan pelayanan non kelas, sehingga seluruh pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilayani dengan baik," kata Ridwan, melansir Antara, Sabtu (15/1/2022).
Ridwan menjelaskan, rumah sakit ini dibangun memang dikhususkan untuk pelayanan non kelas. Adapun untuk RSUD Soedarso yang dibangun sekarang ini, terdiri dari dua gedung.
Baca Juga:Kalbar Viral Sepekan : Begal Sembunyi di Hutan Hingga Polwan Berbahasa Tionghoa
"Masing-masing gedung ada enam lantai, yakni untuk gedung A rawat inap, dan gedung B sifatnya pelayanan ruang operasi, UGD, dan lain-lain," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga menanggapi masalah keterlambatan pembangunan rumah sakit tersebut.
"Untuk masalah keterlambatan, pihak PUPR telah mengantisipasi jauh hari dengan berkonsultasi dengan pihak Inspektorat Provinsi Kalbar terhadap langkah-langkah yang akan diambil sebagai wujud program audit independen,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir terkait keterlambatan pembangunan rumah sakit tersebut, karena hingga saat ini pihak pelaksana masih berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dirinya juga mengatakan, bahwa saat ini telah dilakukan beberapa upaya diantaranya penambahan tenaga kerja, dan juga waktu kerja.
Baca Juga:Diduga Kelebihan Muatan, Detik-Detik Perahu Tenggelam di Sungai Kumba
Dirinya berharap dengan memberikan waktu dalam 50 hari ke depan kepada pihak pelaksana, maka mereka dapat merampungkan pekerjaan.
"Target awal memang selesai pada 28 Januari 2022, dan kami berharap itu dapat terealisasi agar rumah sakit ini secepatnya dapat dinikmati masyarakat," pungkasnya.