SuaraKalbar.id - Pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Terbaru, tepatnya pada tanggal 17 Januari 2022 Jokowi mengumumkan nama ibu kota baru di Kaltim adalah Nusantara.
Meski memiliki sejarah panjang dan segala pertimbangan untuk memindahkan sebuah Ibu Kota, Namun Kalimantan Timur bukanlah yang pertama setelah Jakarta.
Sebelumnya, ada beberapa daerah lain yang sempat menjadi ibu kota negara sebelum akhirnya kembali ke Jakarta atau dikenal denga batavia di masanya.
Baca Juga:Kritik Penamaan Ibu Kota Negara Baru, Natalius Pigai: Nusantara Itu Pagar Pemisah
Berikut beberapa daerah yang sempat jadi Ibu kota di Indonesia :
1. Yogyakarta
Pemindahan ibu kota kali pertama adalah dari Jakarta ke Yogyakarta, pada 29 September 1945. Kala itu, Jakarta jatuh ke tangan Belanda.
Atas saran Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Pakualam VIII pada 4 Januari 1946, ibu kota Indonesia resmi pindah ke Kota Yogyakarta.
2. Bukittinggi, Sumatera Barat
Setelah Kota Yogyakarta, Bukittinggi yang terletak di Sumatera Barat, sempat menjadi ibu kota Indonesia pada 19 Desember 1948.
Saat itu Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat agresi militer ke-2. Akhirnya, Presiden RI Soekarno memutuskan ibu kota pindah.
Presiden Soekarno memutuskan Bukittinggi sebagai dengan Ibu Kota Indonesia di masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
3. Bireuen, Aceh
Aceh ternyata pernah dipilih sebagai Ibu Kota Indonesia pada 1948. Namun, Bireuen hanya seumur jagung menjadi ibu kota, yakni cuma sepekan.
Selama sepekan, sejak 18 Juni 1948, seluruh aktivitas dan kegiatan pemerintahan tetap dijalankan dan dipusatkan di jantung kota.
4. Jakarta
Selanjutnya, roda pemerintahan RI pun kembali normal hingga datangnya serbuan pasukan Belanda pada Agresi Militer II 19 Desember 1948, dimana seluruh pemimpin Republik ditangkap Belanda dan diasingkan ke berbagai tempat.
Ibu kota RI baru kembali ke Yogyakarta pada 6 Juli 1949 dan kemudian ke Jakarta pada 17 Agustus 1950 setelah Republik Indonesia Serikat (RIS) membubarkan diri dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).