Pedagang Sebut Stok Minyak Goreng di Pontianak Habis, Minta Pemerintah Segera Mengatasi

Menurut Frans, tidak hanya toko sembako miliknya yang kehabisan stok minyak goreng, tetapi kondisi ini juga merata di toko lain.

Bella
Kamis, 24 Februari 2022 | 22:36 WIB
Pedagang Sebut Stok Minyak Goreng di Pontianak Habis, Minta Pemerintah Segera Mengatasi
Ilustrasi minyak goreng (Pinterest/sribu.com)

SuaraKalbar.id - Stok minyak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) habis. Pernyataan itu disampaikan oleh sejumlah pedagang di Kota Pontianak, Kamis (24/2/2022).

Oleh karena itu, mereka berharap masalah tersebut segera dapat diatasi pemerintah. 

"Untuk toko sembako saya sendiri minggu lalu masih ada minyak goreng kemasan. Tetapi saat ini sudah kosong. Saya tidak tahu kapan baru datang stok baru," kata Frans, pedagang sembako di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Pontianak Barat, di Pontianak, melansir Antara.

Menurut Frans, tidak hanya toko sembako miliknya yang kehabisan stok minyak goreng, tetapi kondisi ini juga merata di toko lain. 

Baca Juga:Kelangkaan Stok, 120 Ton Minyak Goreng Kemasan Tiba di Tanjungpinang

"Kalaupun masih ada, jumlahnya tidak banyak dan harganya lebih mahal dari biasanya," katanya.

Frans menyatakan biasa menjual 1 liter minyak goreng kemasan seharga Rp16.000 ribu dan minyak goreng curah Rp18.000 ribu.

Dia mengaku, sampai saat ini belum mendapat informasi dari agen atau sales minyak goreng kapan stok akan datang.

"Saya harap dalam waktu dekat sudah ada datang stok minyak goreng," katanya.

Seorang pedagang sembako lain, Rini juga menanggapi masalah stok minyak goreng yang sudah habis di tokonya. Ririn mengaku telah kehabisan stok selama beberapa hari yang lalu.

Baca Juga:Dinas Terkait Bantah Kelangkaan Minyak Goreng di Sanggau, Tapi Stok di Bulog Masih Kosong

"Minggu lalu masih punya stok untuk yang minyak goreng kemasan dan kalau minyak encer masih ada tapi harganya lebih mahal," katanya lagi.

Dia menambahkan, kalau sekarang minyak goreng untuk dapat dari agen memang masih ada tetapi tidak stabil, kadang masuk kadang tidak maka dari itu di tokonya saat ini hanya menjual minyak curah. 

"Saat ini banyak pelanggan yang selalu menanyakan kapan minyak baru ada. Itu tidak dapat saya pastikan karena kami pedagang hanya dapat menunggu informasi dari agen," kata pedagang itu. 


Baik Frans maupun Rini berharap masalah kelangkaan minyak goreng itu segera dapat diatasi pemerintah.ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini