SuaraKalbar.id - Kesempatan tim Merah Putih maju ke putaran kedua di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 nyaris habis. Kini tim nasional bola basket Indonesia wajib menang di dua laga sisa window ketiga pada Juli dan mengalahkan Arab Saudi dengan marjin 30 poin atau lebih. Akan tetapi, itu pun disertai syarat Arab Saudi juga kalah di satu laga lain mereka di window berikutnya.
Hal tersebut karena tim nasional bola basket Indonesia kembali harus menelan kekalahan setelah ditaklukkan Yordania dengan skor 64-94 dalam pertandingan window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Grup C zona Asia yang berlangsung di Prince Hamza Stadium, Amman, Minggu waktu setempat (Senin dini hari WIB).
Kekalahan melawan Yordania membuat Indonesia untuk sementara ini menjadi satu-satunya tim di Grup C yang gagal meraih satu pun kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2023 sehingga makin menipiskan peluang lolos ke putaran kedua.
Tertinggal cukup jauh hingga paruh pertama pertandingan, timnas menunjukkan permainan lebih baik di kuarter keempat tanpa kehadiran Prosper maupun Jawato.
Baca Juga:Protes Invasi, Polandia dan Swedia Tolak Tanding Lawan Timnas Rusia
Pelatih Rajko Toroman menurunkan pemain muda, seperti Yudha Saputera dan Muhammad Arighi untuk menampilkan permainan dengan transisi lebih cepat dan akurasi tembakan yang lebih baik.
Namun timnas Indonesia tetap harus rela takluk atas keunggulan Yordania dengan skor 64-94.
Hasil tersebut membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 lewat jalur kualifikasi makin kecil.
Berstatus tuan rumah, Indonesia memang belum otomatis lolos ke Piala Dunia 2023. Jika gagal lewat jalur kualifikasi, tim nasional Indonesia masih bisa lolos, namun setidaknya harus menempati peringkat delapan dari 16 tim yang nantinya akan bermain di Piala Asia FIBA 2022 di Jakarta pada Juli mendatang. ANTARA
Baca Juga:Segrup di Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Dianggap Bakal Jadi Pengganggu Yordania