Cuaca Panas! Gubernur Sutarmidji Minta Masyarakat Peladang dan Perusahaan Perkebunan Berhati-hati Terhadap Karhutla

jika ada titik api yang kecil, bisa diperkirakan kebakaran lahan tersebut berada di lahan masyarakat. Sedangkan jika api besar, umumnya terjadi di lahan perkebunan

Bella
Selasa, 01 Maret 2022 | 17:20 WIB
Cuaca Panas! Gubernur Sutarmidji Minta Masyarakat Peladang dan Perusahaan Perkebunan Berhati-hati Terhadap Karhutla
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Tiga pekan Pontianak tak diguyur hujan, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memeperingatkan Pontianak dan Kubu Raya agar mewawaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Sudah tiga pekan di Kota Pontianak tidak turun hujan, jadi Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya harus hati-hati terhadap karhutla, apalagi sekarang masuk musim tanam," tutur Sutarmidji, Selasa.

Dirinya juga meminta para peladang yang ada di kalbar untuk waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), mengingat saat ini Kalbar masuk musim kering. Selain itu, Sutarmidji pun mengingatkan  kepada masyarakat yang membuka lahan dengan kearifan lokal agar tetap menjaga lahan untuk mencegah terjadinya karhutla.

"Jadi untuk masyarakat yang punya lahan, tolong tetap dijaga, jangan sampai dibiarkan lahannya terbakar dan menjadi titik api yang besar," imbaunya.

Baca Juga:Karhutla Terjadi di Kubu Raya, Polres Langsung Sigap Selidiki Kasusnya: Kami Masih Dalami

Sebagai Gubernur dirinya memastikan akan terus memantau kondisi karhutla di Kalbar.

Sutarmidji juga memberikan perhatian khusus untuk perusahaan perkebunan. Dirinya mengingatkan, agar para perusahaan berhati-hati. Menurutnya jika ada titik api yang kecil, bisa diperkirakan kebakaran lahan tersebut berada di kawasan terbuka atau lahan masyarakat. Sedangkan jika api besar, umumnya terjadi di lahan perkebunan.

"Namun, kalau titik apinya besar, itu umumnya terjadi di lahan perkebunan, sehingga kita minta pemilik perusahaan perkebunan untuk berhati-hati," tuturnya.

Dirinya juga meminta masyarakat yang berada di lokasi kawasan lahan terbuka untuk aktif dan waspada, mengingat semak belukar yang sudah kering akan mudah terbakar akibat cuaca panas yang terlalu lama.

"Kita tentu berharap kasus karhutla ini bisa dicegah seminimal mungkin sehingga tidak menimbulkan dampak kabut asap," pungkasnya. ANTARA

Baca Juga:Kebakaran Hutan dan Lahan di Kubu Raya, Kapolres: Jika Ada Unsur Kesengajaan, Akan Kami Tindak Secara Hukum!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini