Ritual Satukan Tanah dan Air di Titik Nol IKN Ternyata Sudah Jadi Tradisi Suku Dayak Kalbar untuk Memasuki Wilayah Baru

"Makna itu tetap ada, karena kalau orang Dayak untuk memasuki areal baru,"

Bella
Senin, 14 Maret 2022 | 11:27 WIB
Ritual Satukan Tanah dan Air di Titik Nol IKN Ternyata Sudah Jadi Tradisi Suku Dayak Kalbar untuk Memasuki Wilayah Baru
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima tanah Kampung Akuarium dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022). (YouTube Sekretariat Presiden).

SuaraKalbar.id - Rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, saat ini tengah menjadi sorotan bagi seluruh masyarakat yang berada di Indonesia, apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan ritual kendi Nusantara sebagi simbol kesatuan tanah air dengan mengumpulkan tanah dan air dari berbagai penjuru Nusantara.

Ternyata, ritual semacam itu memang sudah menjadi adat dan budaya di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat (Kalbar).

"Makna itu tetap ada, karena kalau orang Dayak untuk memasuki areal baru, apa lagi untuk dipergunakan untuk kepentingan Negara, acara adat itu perlu, prinsip kami dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak,” kata Jakius Sinyor selaku Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat, saat dikonfirmasi suarakalbar.id, Senin (14/3/2022).

Dirinya yakin, Presiden Jokowi menggunakan hal tersebut sebagai upaya untuk menyatukan Nusantara melalui Budaya dan Adat yang ada di Indonesia.

Baca Juga:Momen Saat Menteri Basuki Hadimoeljono Terharu Ketika Ikuti Prosesi Penyerahan Tanah dan Air di Titik Nol IKN

“Untuk air dan tanah itu bukti sebagai simbol adat untuk mempersatukan NKRI di IKN Nusantara," ucapnya.

Riska selaku mahasiswi yang kuliah di salah satu universitas ternama di Kalimantan Barat mengatakan bahwa ritual kendi nusantara, dengan membawa segumpal tanah dan juga air dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, merupakan suatu keuinikan yang menunjukan bahwa Indonesia benar-benar wilayah yang penuh dengan keberagaman.

"Kalau menurut saya pribadi ya, itu sesuai dengan namanya yaitu Ibu Kota Negara Nusantara," paparnya.

Sementara itu Lisiana yang merupakan warga Kota Pontianak mengatakan, jika dirinya sangat mendukung penuh perpindahan IKN ke Kalimantan Timur, meski melalui proses yang cukup panjang dirinya tetap berharap jika Kalimantan layak menjadi wajah baru Indonesia.

"Saya berharap hal ini dapat menjadi bukti bahwa Kalimantan layak menjadi wajah baru Indonesia, dan juga selisih paham serta konflik-konflik kecil hanya karena beda pendapat dapat diatasi secara kepala dingin.

Baca Juga:Alasan Ini, Pimpinan DPR Ingatkan Rombongan Jokowi Hati-hati Kemah di Titik Nol IKN Nusantara

Dirinya juga berharap ibu kota yang dibangun nanti nya dapat dibangun secara serius, sehingga IKN benar benar layak disebut sebagai ibu kota negara.

Kontributor : Rabiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini